Ali Sastra
Ali Sastra feat Teddy Snada - Nikmat Apa Lagi
terkadang ku rasa
rumput tetangga lebih hijau
dari yang ku miliki
di taman sendiri
terkadang iriku
melihat yang lain memiliki semua
apa yang ingin
aku miliki
tak sadar jika ku telah
mengingkari semua yang ku miliki
tak pandai aku mensyukuri semua
nikmat apa lagi yang telah ku dustakan
rasanya tak pernah puas ku mengejar
segala ambisi yang tak berujung
nikmat apa lagi yang telah ku dustakan
bahagia itu kan hadir jika aku merasa
cukup atas semua yang Tuhan berikan
terkadang ku rasa rumput tetangga lebih hijau
dari yang ku miliki di taman sendiri
terkadang iri ku melihat yang lain memiliki semua
apa yang ingin aku miliki
tak sadar jika ku telah
mengingkari semua yang ku miliki
tak pandai aku mensyukuri semua
nikmat apa lagi yang telah ku dustakan
rasanya tak pernah puas ku mengejar
segala ambisi yang tak berujung
nikmat apa lagi yang telah ku dustakan
bahagia itu kan hadir jika aku merasa
cukup atas semua yang Tuhan berikan
nikmat apapun selalu ku syukuri
di setiap saat setiap waktu
nikmat apa (nikmat apa) bahagia itu (syukuri itu)
aku merasa (syukuri segalanya) ooh
cukup atas yang Tuhan berikan
Ali Sastra feat The Jenggot - Tuhan Tahu Kita Mampu
Saat kau terpuruk dan terjatuh
Pakai pundakku dan kita lawan terpuruk itu
Karena Tuhan tahu kita mampu
Kita mampu
Saat beban penuhi pundakmu
Genggam bahuku dan kita bagi bebanmu itu
Karena Tuhan tahu kita mampu
Pernahkah dirimu merasa gelisah
Begitu hebatnya beban yang harus engkau bawa
Kurasa susah, semangat payah, lalu kau pasrah, hentikan langkah, hingga akhirnya kau mengalah
Di saat itu kau harus tahu
Bahwa Tuhan sebenarnya memberi ujian padamu
Ujian untuk mengukur kadar keimananmu
Ujian untuk mengangkat meninggikan levelmu
Karena tak ada ujian yang tak bisa dilalui
Karena Tuhan telah mengukur diri ini
Lebih baik hadapi segala beban diri
Hadapi dengan ikhlas di hati
Engkau tak sendirian menghadapi cobaan
Saudara seiman pasti kan ulurkan tangan
Kita hadapi semua dengan hati terbuka
Yakin ini hanyalah ujian semata
Saat kau terpuruk dan terjatuh
Pakai pundakku dan kita lawan terpuruk itu
Karena Tuhan tahu kita mampu
Saat beban penuhi pundakmu
Genggam bahuku dan kita bagi bebanmu itu
Karena Tuhan tahu kita mampu
Bertubi-tubi cobaan pun silih berganti
Seakan-akan tak habis-habis dan tak berhenti
Kita rasakan semakin lemah setiap hari
Bahkan muncul keinginan tuk coba bunuh diri
Tapi sejenak cermatilah kehidupan ini
Betapa luasnya karunia dari Ilahi
Meski kadang di tengah, kadang di sisi, kadang di atas, kadang Dibawah
Kadang tak dimengerti
Sadarlah kawan, di sepanjang perjalanan
Sungguh hidup ini terus memberi pelajaran
Karena bagaimanapun selalu ada Tuhan
Yang memberikan kekuatan
Satu persatu, seiring berjalannya waktu
Kita akan tahu sebenarnya yang Tuhan Mau
Tuhan ingin kita jadi manusia yang tangguh
Tuhan ingin agar kita tak mudah tuk mengeluh
Saat kau terpuruk dan terjatuh
Pakai pundakku dan kita lawan terpuruk itu
Karena Tuhan tahu kita mampu, kita mampu
Saat beban penuhi pundakmu
Genggam bahuku dan kita bagi bebanmu itu
Karena Tuhan tahu kita mampu
kita mampu
Aku di sini sedia menemani
Siap bantu jika beban itu mau kau bagi
Jangan pikirkan pamrih, hilangkan semua perih
Jangan lagi terpuruk dan tenggelam dalam sedih
Genggam erat pundakku, cengkram erat bahuku
Biar segera terbagi semua beban itu
Bersama kita maju dan melangkah tanpa ragu
Hapus semua pilu agar kita terus melaju
Tuhan tak pernah tidur, apalagi mendengkur
Semua ini jelas-jelas telah Tuhan ukur
Mungkin dengan begini kita kan tahu bersyukur
Mungkin dengan ini kita takkan pernah takabur
Tuhan ada disini, di dalam diri ini
Ebiet G Ade pernah melantunkan syair ini
Ayo bangkit berdiri kalau perlu kita lari
Tetap semangat tuk hadapi semua ini