Sigma

Sigma - Istikharah Cinta

Bersaksi cinta di atas cinta
Dalam alunan tasbihku ini
Menerka hati yang tersembunyi
Berteman di malam sunyi penuh doa

Sebut nama-Mu, terukir merdu
Tertulis dalam sajadah cinta
Tetapkan pilihan sebagai teman
Kekal abadi hingga akhir zaman

Istikharah cinta memanggilku
Memohon petunjuk-Mu
Satu nama teman setia
Naluriku berkata (naluriku berkata)

Di penantian luahan rasa
Teguh satu pilihan (teguh satu pilihan)
Pemenuh separuh nafasku
Dalam mahabbah rindu

Ho-oh, ho-oh
Bersaksilah, cinta, di atas sajadah cinta yang kupilih

Bersaksilah, bersaksilah
Bersaksilah, cinta
Bersaksilah
Bersaksilah, cinta (bersaksilah, cinta), oh

Bersaksi cinta di atas cinta
Dalam alunan tasbihku ini
Menerka hati yang tersembunyi
Berteman di malam sunyi penuh doa

Sebut nama-Mu, terukir merdu
Tertulis dalam sajadah cinta
Tetapkan pilihan sebagai teman
Kekal abadi hingga akhir zaman

Istikharah cinta memanggilku
Memohon petunjuk-Mu
Satu nama teman setia
Naluriku berkata (naluriku berkata)

Di penantian luahan rasa
Teguh satu pilihan (teguh satu pilihan)
Pemenuh separuh nafasku
Dalam mahabbah rindu, oh

Istikharah cinta memanggilku
Memohon petunjuk-Mu
Satu nama teman setia
Naluriku berkata (naluriku berkata)

Di penantian luahan rasa
Teguh satu pilihan (teguh satu pilihan)
Pemenuh separuh nafasku
Dalam mahabbah rindu

Oh-oh-oh-oh
Di istikharah cinta

Sigma - Kupu-kupu Cinta

Pertemuan ini
Menjadi suatu berarti
Di kala diri menepi
Untuk warna-warna hati

Ruang-ruang jiwa
Hanya untuk Maha Kuasa
Syair-syair cinta
Tercipta karena Dia

Kupu-kupu cinta
Terbanglah tinggi menuju jalan-Nya
Hinggaplah engkau di bunga yang indah
Terbang bersama hembus angin cinta

Ya Illahi Robbi
Tiada lain hanyalah nama-Mu
Satukan cinta ini dalam bingkai
Untaian ridho-Mu

(Ha-aaa)
(Ha-aaa)

Ruang-ruang jiwa (pertemuan ini)
Hanya untuk Maha Kuasa (menjadi suatu berarti)
Syair-syair cinta (di kala diri menepi)
Tercipta karena Dia, hoo (untuk warna-warna hati)

Kupu-kupu cinta
Terbanglah tinggi menuju jalan-Nya
Hinggaplah engkau di bunga yang indah
Terbang bersama hembus angin cinta

Ya Illahi Robbi
Tiada lain hanyalah nama-Mu
Satukan cinta ini dalam bingkai
Untaian ridho-Mu

Kupu-kupu cinta
Terbanglah tinggi menuju jalan-Nya (hoo-oo)
Hinggaplah engkau di bunga yang indah (hoo-oo)
Terbang bersama hembus angin cinta (di bunga yang indah)

Ya Illahi Robbi (hoo-oo)
Tiada lain hanyalah nama-Mu (hoo-oo)
Satukan cinta ini dalam bingkai
Untaian ridho-Mu

Pertemuan ini
Menjadi suatu berarti
Di kala diri menepi
Untuk warna-warna hati

Sigma - Melukis Hati

Ribuan malam aku gambarkan
Melukis hati yang penuh harap
Tentang suatu peristiwa
Anganku berdesir menyebut-Mu

Rentang waktu kian terus berjalan
Tiap detik pula ku bertanya
Ke manakah muara cinta?
Di temaram langit kutasbihkan

Nama-Mu, Allah, menenangkan
Pada-Mu, harapan kusandarkan
Bicara cinta tak sekedar cinta (tak sekedar cinta)
Jalanku masih belum sempurna

Pemilik cinta, ini rasaku
Memuncak bergemuruh Engkau yang tahu
Walau mataku tak bisa menatap
Tapi hatiku bisa melihat cinta

Yeah, yeah, eh, hey, ho-oh
Melukis hatiku (melukis hatiku)
Kepada-Mu (kepada-Mu), ya Allah, oh

Rentang waktu kian terus berjalan
Tiap detik pula ku bertanya
Ke manakah muara cinta?
Di temaram langit kutasbihkan

Nama-Mu, Allah (kutasbihkan), menenangkan (menenangkan)
Pada-Mu, harapan (pada-Mu, harapan) kusandarkan (kusandarkan)
Bicara cinta tak sekedar cinta
Jalanku masih belum sempurna

Pemilik cinta (Maha Cinta), ini rasaku (ini rasaku)
Memuncak bergemuruh Engkau yang tahu
Walau mataku tak bisa menatap
Tapi hatiku bisa melihat cinta
Cinta

Walau mataku tak bisa menatap
Tapi hatiku bisa melihat cinta
Hu-uh

Sigma - Sejuta Do'a

Menapak arah jalanan berliku
Menyibak hati yang lama terpaku
Nanar kata berbisik dalam doa
Penantian cinta seorang hamba

Allah ku serahkan segalanya
Hidup dan matiku Engkau yang tahu
Pertemukan aku pada hamba-Mu
Yang mencintai-Mu setulus hatinya

Hati tak bisa dipaksa
Jiwa berlabuh hanya untuk Engkau
Biarlah beda bermukim usia
Jika Allah ridho akan satu jua

Cinta bertasbih memuji asma-Nya
Kataku terurai menanti harapan
Ada jawaban dalam doa cintaku

Cinta bertasbih agungkan nama-Nya
Segala ujian tak akan sia-sia
Sejuta doaku hanya untuk Dia

Hati tak bisa dipaksa
Jiwa berlabuh hanya untuk Engkau
Biarlah beda bermukim usia
Jika Allah ridho akan satu jua

Cinta (cinta)
Bertasbih memuji asma-Nya (memuji asma-Nya)
Kataku terurai menanti harapan
Ada jawaban dalam doa cintaku (ada jawaban dalam doa cintaku)

Cinta bertasbih
Agungkan nama-Nya
Segala ujian tak akan sia-sia
Sejuta doaku hanya untuk Dia

Sigma - Senandung Ukhuwah

Diawal kita bersua
Mencoba untuk saling memahami
Keping-keping dihati
Terajut dengan indah
Rasakan persaudaraan kita

Dan masa pun silih berganti
Ukhuwah dan amanah tertunaikan
Berpeluh suka dan duka
Kita jalani semua
Semata-mata harapkan ridho-Nya

Sahabat tibalah masanya
Bersua pasti ada berpisah
Bila nanti kita jauh berpisah
Jadikan rhobitoh pengikatnya
Jadikan doa ekspresi rindu
Semoga kita bersua disyurga.

Dan masapun silih berganti
Ukhuwah dan amanah tertunaikan
Berpeluh suka dan duka
Kita jalani semua
Semata-mata harapkan ridho-Nya

Sahabat tibalah masanya
Bersua pasti ada berpisah
Bila nanti kita jauh berpisah
Jadikan robitoh pengikatnya
Jadikan doa ekspresi rindu
Semoga kita bersua di Surga

Jadikan robitoh pengikatnya
Jadikan doa ekspresi rindu
Semoga kita bersua di Surga

Sigma ft. AFLIQ - Penawar Rindu

Angin, sampaikan pesan ini
Biar rindu berbisik kepada hati
Dulu kasih indah berlayar menepi
Apakah bisa kembali bersenadi?

Apakah ada cinta sempurna?
Adakah hati yang tak bisa duka?
Aku manusia berlumurkan dosa
Tak pantas bagiku melawan takdir-Nya

Berfatwa cinta, hati bicara
Berdoa kusebut nama-Mu, pemilik cinta
Izinkan aku merasakan indahnya dunia
Walau mataku tak dapat melihatnya

Bisakah sedetik menjadi aku?
Menyelami rasa menggunung menantimu
Walau bertangis mengasuh rasa takkan mampu
Karena penawar rindu hanyalah dengan bertemu

Ho-oh, ho-oh, ho-oh
Adakah cinta sempurna di jiwa?
Hati rindu menerkah dalam menanti-Nya

Angin, sampaikan pesan ini
Biar rindu berbisik kepada hati
Dulu kasih indah berlayar menepi
Apakah bisa kembali bersenadi?

Apakah ada cinta sempurna?
Adakah hati yang tak bisa duka?
Aku manusia berlumurkan dosa
Tak pantas bagiku melawan takdir-Nya

Berfatwa cinta, hati bicara
Berdoa kusebut nama-Mu, pemilik cinta
Izinkan aku merasakan indahnya dunia
Walau mataku tak dapat melihatnya

Bisakah sedetik menjadi aku?
Menyelami rasa menggunung menantimu
Walau bertangis, mengasuh rasa takkan mampu
Karena penawar rindu hanyalah dengan bertemu