Skip to main content

📈 CEX vs DEX

source: notion.so

CEX vs DEX: Penjelasan Sederhana

Hai! Kali ini kita akan membahas perbedaan antara CEX dan DEX dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, simak!

Apa itu CEX (Centralized Exchange)?

CEX atau Centralized Exchange adalah tempat jual-beli kripto yang dikelola oleh satu perusahaan. Kalau kamu pernah pakai Tokocrypto, Indodax, atau Binance, nah itu contoh CEX.

  • Kelebihan CEX:
  • Gampang banget dipake - Kayak beli barang online, tinggal daftar, deposit uang, terus beli deh!
  • Ada customer service - Kalau ada masalah, bisa langsung tanya ke CS-nya
  • Kekurangan CEX:
  • Kamu gak pegang private wallet kriptomu - Istilahnya "Not your keys, not your coins"
  • Harus KYC - Mesti upload KTP, selfie, dll yang bikin sebagian orang gak nyaman
  • Bisa kena hack - Kalau platformnya diretas, duit kamu bisa hilang
  • Ada biaya admin - Biasanya dipotong fee lumayan buat setiap transaksi

Apa itu DEX (Decentralized Exchange)?

DEX atau Decentralized Exchange adalah platform jual-beli kripto yang gak punya "bos". Dijalankan pake smart contract di blockchain. Contohnya Hyperliquid.

  • Kelebihan DEX:
  • Kamu punya kendali penuh - Dompet dan kunci tetap di tangan kamu
  • Gak perlu KYC - Cukup connect wallet, langsung bisa trading
  • Lebih privasi - Gak perlu kasih data pribadi
  • Akses ke koin baru - Bisa dapet koin yang belum masuk CEX
  • Kekurangan DEX:
  • Agak ribet buat pemula - Butuh pemahaman tentang wallet, gas fee, dll
  • Gas fee bisa mahal - Tergantung seberapa ramai jaringan
  • Kalau lupa password/seed phrase, ya udah hilang - Gak ada CS yang bisa ban

Kecurangan CEX dalam Memanipulasi Harga

Selain kekurangan di atas, beberapa CEX juga terkadang melakukan praktik yang merugikan pengguna. Mari kita bahas:

  • Wash Trading - CEX sering membuat volume trading palsu dengan jual-beli sendiri untuk memberi kesan platform ramai
  • Front-Running - Melihat order pengguna sebelum dieksekusi dan memanfaatkannya untuk keuntungan mereka sendiri
  • Stop-Loss Hunting - Sengaja menurunkan harga untuk memicu stop-loss pengguna, lalu membeli kembali dengan harga lebih murah
  • Freezing Platform - Tiba-tiba "maintenance" saat harga sedang naik/turun drastis, sehingga pengguna tidak bisa jual/beli
  • Liquidation Engine - Beberapa CEX sengaja meliquidasi posisi pengguna lebih cepat untuk mendapatkan fee likuidasi

Praktik-praktik ini sering kali sulit dibuktikan, tapi banyak trader berpengalaman yang sudah mengalaminya. Inilah salah satu alasan mengapa sebagian orang lebih memilih DEX meskipun lebih rumit digunakan.