Skip to main content

πŸ—¨οΈ Istilah dan Singkatan

Istilah dan Singkatan

Dalam dunia crypto ada banyak banget slang, singkatan, maupun istilah yang mungkin terdengar asing oleh pemula. Untuk bisa komunikasi dengan baik kalian harus ngerti nih istilah ataupun slang yang seringkali dilontarkan oleh cryptobros. Gunakan ctrl + K atau ctrl + f , untuk mempermudah pencarian.

A

  • Airdrop
    Distribusi token gratis ke wallet pengguna, biasanya untuk promosi atau reward komunitas.
  • ATH (All Time High)
    Harga tertinggi yang pernah dicapai oleh sebuah aset crypto.
  • ATL (All Time Low)
    Harga terendah sepanjang sejarah untuk sebuah aset.
  • AMM (Automated Market Maker)
    Protokol DEX yang memungkinkan trading otomatis tanpa order book.
  • Arbitrage
    Strategi beli murah di satu tempat dan jual lebih mahal di tempat lain untuk ambil selisih harga.
  • APE / Aping
    Masuk ke proyek atau beli token secara agresif dan cepat, seringkali tanpa DYOR.
  • Altcoin
    Segala koin/token selain Bitcoin.
  • APR (Annual Percentage Rate)
    Persentase imbal hasil tahunan dari aktivitas seperti staking atau farming, belum termasuk compound.
  • APY (Annual Percentage Yield)
    Imbal hasil tahunan termasuk compound interest (bunga berbunga).
  • Algorithmic Stablecoin
    Stablecoin yang menjaga harga tetap stabil lewat mekanisme algoritmik, bukan jaminan aset.
  • Address
    Alamat wallet crypto, seperti nomor rekening, tempat menerima atau mengirim aset.
  • Alpha
    Informasi atau insight berharga (biasanya rahasia) tentang peluang profit di pasar.
  • Allowlist (alias Whitelist)
    Daftar wallet yang diizinkan ikut mint atau airdrop proyek tertentu lebih awal.
  • Anon
    Sebutan untuk pengguna atau dev yang tidak mengungkap identitas aslinya.
  • ATH Season
    Periode di mana banyak aset mencapai harga tertinggi baru.
  • Atomic Swap
    Fitur tukar aset antar blockchain tanpa perantara pihak ketiga.
  • Audit
    Pemeriksaan kode smart contract untuk memastikan keamanannya.
  • Arbitrum
    Layer 2 Ethereum yang mempercepat transaksi dengan biaya lebih murah.
  • Anti-dump Mechanism
    Fitur untuk mencegah aksi jual besar-besaran, biasanya pada token baru.
  • Anti-whale
    Sistem yang membatasi pembelian atau penjualan besar untuk menjaga stabilitas harga.
  • Aggregator
    Platform yang menggabungkan likuiditas dari berbagai DEX (contoh: 1inch, Hyperbloom).
  • Asset-backed Token
    Token yang dijamin oleh aset nyata seperti emas, dolar, atau properti.
  • APR Farming
    Strategi menanamkan aset di DEX/DeFi untuk mendapat APR.
  • Auto-compounding
    Proses otomatis yang menginvestasikan kembali yield secara berkala untuk meningkatkan APY.
  • Angel Investor
    Investor awal yang mendanai proyek sebelum public sale, biasanya dapat alokasi khusus.
  • Algo Trading (Algorithmic Trading)
    Trading otomatis berdasarkan strategi yang diatur dalam program komputer.

B

  • Bagholder
    Orang yang masih memegang aset crypto yang harganya sudah turun parah dan belum dijual.
  • Bear Market
    Kondisi pasar crypto yang lesu dan terus mengalami penurunan harga dalam jangka waktu lama.
  • Bull Market
    Situasi di mana harga aset crypto terus naik, menciptakan suasana pasar yang optimis.
  • Blockchain
    Buku besar digital terdesentralisasi yang menyimpan semua riwayat transaksi secara permanen.
  • Bridge
    Protokol yang memungkinkan transfer aset antar blockchain yang berbeda (misalnya dari Ethereum ke Arbitrum).
  • Burn / Token Burn
    Proses menghapus token dari peredaran secara permanen untuk mengurangi suplai dan meningkatkan nilai.
  • Buy the Dip (BTD)
    Strategi membeli aset saat harga sedang turun dengan harapan akan naik kembali.
  • Bid
    Harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli untuk mendapatkan suatu aset.
  • Binance
    Salah satu exchange crypto terbesar dan paling populer di dunia.
  • Bitcoin (BTC)
    Mata uang kripto pertama dan paling dominan yang diluncurkan oleh Satoshi Nakamoto pada 2009.
  • Block
    Unit data dalam blockchain yang berisi transaksi yang telah diverifikasi dan dicatat.
  • Block Reward
    Imbalan yang diberikan kepada penambang atau validator karena berhasil memproses satu blok transaksi.
  • Bot
    Program otomatis yang melakukan aktivitas seperti trading, farming, atau minting lebih cepat dari manusia.
  • Bounty
    Hadiah yang diberikan proyek kepada pengguna yang menyelesaikan tugas tertentu, seperti menemukan bug.
  • BTFD
    Singkatan dari β€œBuy The F***ing Dip” β€” ajakan agresif untuk beli saat harga turun tajam.
  • Bag
    Jumlah besar token atau koin yang dimiliki seseorang dalam portofolionya.
  • BitBoy
    Influencer crypto ternama bernama Ben Armstrong, sering menjadi bahan kontroversi di komunitas.
  • Block Explorer
    Alat untuk memantau transaksi blockchain, wallet, kontrak, dan aktivitas jaringan (contoh: Etherscan).
  • Borrow / Borrowing
    Meminjam aset dari protokol DeFi dengan jaminan aset lain sebagai collateral.
  • Bullish
    Pandangan atau keyakinan bahwa harga akan naik dalam waktu dekat.
  • Bearish
    Pandangan pesimis terhadap pasar, mengantisipasi harga akan turun.
  • BRC-20
    Standar token berbasis Ordinals di jaringan Bitcoin, digunakan untuk membuat token mirip ERC-20.
  • Buy Wall
    Order beli dalam jumlah besar di orderbook yang bisa menahan harga agar tidak turun.
  • Bailout
    Dana penyelamatan untuk proyek atau exchange yang menghadapi kebangkrutan.
  • Backing
    Aset yang menjamin atau mendukung nilai suatu token, contohnya stablecoin seperti USDT dibacking dolar.
  • Benchmark
    Acuan performa yang digunakan untuk membandingkan performa aset atau portofolio (contoh: bandingkan dengan BTC).
  • Base Layer / L1
    Blockchain utama tempat aplikasi dan transaksi dijalankan (contoh: Ethereum, Solana, Avalanche).
  • Based
    Istilah slang untuk seseorang/proyek yang punya pendirian kuat, tidak ikut arus FOMO, dan yakin dengan visinya.
  • Bug Bounty
    Program hadiah bagi pengguna yang menemukan kelemahan atau bug dalam sistem atau smart contract.
  • BTD Army
    Komunitas atau grup yang selalu siap beli saat harga sedang anjlok β€” percaya pada "buy the dip."
  • Botsniper
    Bot otomatis yang digunakan untuk membeli token dalam milidetik pertama setelah peluncuran.

C

  • CeFi (Centralized Finance)
    Layanan keuangan crypto yang dikelola oleh entitas terpusat seperti exchange (contoh: Binance, Coinbase).
  • CEX (Centralized Exchange)
    Platform trading crypto yang dikelola oleh perusahaan atau pihak terpusat, seperti Bybit atau OKX.
  • Crypto
    Singkatan dari β€œcryptocurrency” β€” mata uang digital berbasis blockchain.
  • Coin
    Aset digital native dari sebuah blockchain (contoh: BTC untuk Bitcoin, ETH untuk Ethereum).
  • Contract Address
    Alamat unik dari smart contract di blockchain, biasanya digunakan untuk mengidentifikasi token atau aplikasi.
  • Collateral
    Jaminan yang disimpan untuk meminjam aset crypto dari protokol DeFi.
  • Cold Wallet
    Wallet offline yang tidak terhubung ke internet, digunakan untuk penyimpanan aset secara aman (contoh: Ledger, Trezor).
  • Custodial Wallet
    Wallet yang dikendalikan oleh pihak ketiga, bukan oleh pengguna langsung (biasanya di CEX).
  • Cross-chain
    Teknologi atau aktivitas yang melibatkan lebih dari satu blockchain, seperti bridging antar rantai.
  • Consensus Mechanism
    Metode yang digunakan blockchain untuk mencapai kesepakatan validasi transaksi (contoh: Proof of Stake, Proof of Work).
  • Confirmation
    Proses validasi transaksi di blockchain. Semakin banyak konfirmasi, semakin aman transaksinya.
  • CoinMarketCap (CMC)
    Situs populer untuk melihat harga, kapitalisasi, volume, dan data proyek crypto lainnya.
  • CoinGecko
    Alternatif dari CMC β€” situs penyedia data dan analisis proyek-proyek crypto.
  • Centralized
    Segala hal yang dikendalikan oleh otoritas tunggal atau satu pihak (kebalikan dari decentralized).
  • Crypto Winter
    Periode panjang ketika pasar crypto lesu, volume rendah, dan harga turun drastis.
  • Chain
    Singkatan dari blockchain, bisa mengacu pada jaringan tertentu seperti BNB Chain atau Polygon Chain.
  • Censorship Resistant
    Fitur blockchain yang tidak bisa disensor β€” siapa pun bisa bertransaksi tanpa izin pihak ketiga.
  • Compound
    Protokol DeFi yang memungkinkan pengguna meminjam atau meminjamkan aset dan memperoleh bunga.
  • Custody
    Penitipan atau penyimpanan aset oleh entitas tertentu (custodial = disimpan pihak ketiga, non-custodial = disimpan sendiri).
  • Call Option
    Instrumen derivatif yang memberi hak (bukan kewajiban) untuk membeli aset di harga tertentu di masa depan.
  • Circulating Supply
    Jumlah total token yang beredar dan tersedia untuk umum (tidak termasuk yang di-lock atau belum dirilis).
  • CryptoPunks
    Koleksi NFT OG yang dirilis tahun 2017 di Ethereum β€” salah satu koleksi NFT paling ikonik.
  • Crowdsale
    Penjualan token publik (mirip ICO) untuk mengumpulkan dana dari komunitas.
  • Coinbase
    Exchange crypto asal AS yang juga menyediakan dompet dan layanan on-ramp fiat.
  • Crash
    Penurunan harga secara cepat dan tajam dalam waktu singkat.
  • Candle / Candlestick
    Representasi visual dari harga aset dalam periode waktu tertentu β€” menunjukkan open, high, low, close (OHLC).
  • Chain ID
    Nomor unik yang mengidentifikasi jaringan blockchain tertentu (misal Ethereum = 1, BSC = 56).
  • Censorship
    Tindakan memblokir transaksi atau alamat tertentu β€” biasanya dianggap buruk di dunia crypto.
  • Central Bank Digital Currency (CBDC)
    Versi digital dari mata uang resmi negara yang diterbitkan oleh bank sentral.
  • Copy Trading
    Fitur yang memungkinkan pengguna menyalin strategi atau posisi trader lain secara otomatis.
  • Cooking
    Istilah slang dalam dunia crypto yang menggambarkan kondisi ketika performa portfolio, koin, atau strategi trading sedang sangat bagus β€” menghasilkan profit tinggi atau β€œpanas”.
  • Cypherpunk
    Gerakan yang mendukung penggunaan kriptografi untuk privasi, kebebasan individu, dan anti-sensor β€” dasar dari munculnya Bitcoin.

D

  • DAO Token
    Token yang memberi pemiliknya hak suara dalam DAO, digunakan untuk voting proposal dan arah proyek.
  • Degen
    Strategi atau produk DeFi berisiko tinggi yang dirancang untuk memaksimalkan yield, sering menggunakan leverage atau pinjaman berulang.
  • Deposit Contract
    Smart contract tempat pengguna menyetorkan aset, biasanya untuk staking, pool, atau launching ETH 2.0.
  • Depeg
    Ketika nilai stablecoin tidak lagi sesuai dengan aset yang di-backup-nya (misal: 1 USDT β‰  $1).
  • Decentralized Identity (DID)
    Identitas digital yang tidak tergantung pada otoritas pusat, memungkinkan pengguna mengontrol data pribadinya di Web3.
  • Debt Position
    Status utang yang muncul saat pengguna meminjam aset dengan jaminan di DeFi
  • Dev Wallet
    Wallet yang dimiliki tim developer proyek, biasanya di-lock untuk jangka waktu tertentu.
  • Degen Protocol
    Protokol atau platform DeFi yang menargetkan para trader high-risk/high-reward β€” kadang belum diaudit.
  • Drop Calendar
    Jadwal peluncuran proyek NFT atau token baru β€” biasanya digunakan kolektor atau hunter untuk war mint.
  • Dusting
    Aktivitas mengirim sejumlah kecil token ke banyak alamat secara massal β€” bisa jadi untuk spam, testing, atau serangan.
  • DEX Aggregator
    Platform yang menggabungkan likuiditas dari banyak DEX untuk memberikan harga terbaik ke pengguna (contoh: Hyperbloom).
  • Dynamic NFTs
    NFT yang bisa berubah bentuk, atribut, atau data tergantung kondisi tertentu (waktu, aksi pengguna, hasil game, dll).
  • Domain ENS
    Alamat readable seperti namamu.eth, bagian dari Ethereum Name Service yang menggantikan alamat wallet rumit.
  • DINO
    Singkatan dari β€œDecentralized In Name Only” β€” proyek yang mengklaim desentralisasi tapi tetap dikendalikan oleh pihak tertentu.
  • Don’t Get REKT
    Peringatan agar trader berhati-hati agar tidak kehilangan semua aset karena salah langkah.
  • Doxxing Risk
    Risiko seseorang atau dev anonim terbongkar identitasnya, yang bisa berdampak pada reputasi atau keamanan.

E

  • Ethereum (ETH)
    Blockchain Layer 1 yang mendukung smart contract dan DApps β€” fondasi dari DeFi, NFT, dan banyak ekosistem Web3.
  • ERC-20
    Standar token paling umum di jaringan Ethereum, digunakan untuk membuat token seperti LINK, USDT, UNI.
  • ERC-721
    Standar token NFT di Ethereum β€” mewakili aset unik dan tidak dapat ditukar satu sama lain (contoh: Bored Ape).
  • ERC-1155
    Standar token hybrid yang bisa mewakili NFT dan token biasa dalam satu kontrak (dipakai di game dan metaverse).
  • EVM (Ethereum Virtual Machine)
    Mesin virtual tempat smart contract dijalankan di Ethereum dan chain yang kompatibel seperti BSC, Arbitrum.
  • EIP (Ethereum Improvement Proposal)
    Proposal resmi untuk mengubah, menambah, atau memperbaiki fitur Ethereum (contoh: EIP-1559).
  • ETH 2.0 / The Merge
    Peningkatan besar Ethereum dari Proof of Work ke Proof of Stake, bertujuan efisiensi dan skalabilitas.
  • Epoch
    Periode waktu dalam staking atau blockchain tertentu yang menentukan rotasi validator atau reward.
  • Ecosystem
    Kumpulan proyek, protokol, dan komunitas yang saling terhubung dalam satu chain (contoh: β€œHyperliquid ecosystem”).
  • Emission
    Jumlah token baru yang dilepas ke sirkulasi dalam periode tertentu β€” bagian dari tokenomics.
  • Escrow
    Mekanisme penyimpanan dana oleh pihak ketiga netral hingga syarat tertentu terpenuhi β€” digunakan dalam perdagangan OTC.
  • ENS (Ethereum Name Service)
    Sistem alamat readable di Ethereum (contoh: bryan.eth) yang menggantikan alamat panjang seperti 0x1234...
  • ETH Dominance
    Persentase kapitalisasi pasar ETH dibanding seluruh pasar crypto β€” indikator kekuatan Ethereum di pasar.
  • Exchange
    Tempat jual beli aset crypto β€” bisa centralized (CEX) atau decentralized (DEX).
  • Exit Scam
    Penipuan di mana tim proyek menghilang setelah mengumpulkan dana dari investor atau komunitas.
  • Encryption
    Proses kriptografi untuk mengamankan data agar hanya bisa diakses oleh pihak yang berwenang.
  • Equity Token
    Token yang mewakili kepemilikan saham dalam proyek atau perusahaan, mirip seperti saham tradisional.
  • EVM-Compatible
    Blockchain yang bisa menjalankan smart contract berbasis Ethereum, seperti Avalanche C-Chain, BSC, HyperEVM.
  • Elastic Supply Token
    Token yang jumlah supply-nya bisa bertambah atau berkurang tergantung kondisi pasar.
  • Enterprise Blockchain
    Versi blockchain yang digunakan oleh perusahaan untuk solusi bisnis, biasanya bersifat private atau permissioned.
  • Eternal September
    Istilah yang menggambarkan banyaknya pendatang baru (newbie) di crypto yang belum paham etika atau teknikal.
  • Event-Based NFT
    NFT yang diberikan karena keikutsertaan dalam event tertentu (contoh: POAP β€” Proof of Attendance Protocol).

F

  • FOMO (Fear of Missing Out)
    Rasa takut ketinggalan momen profit, biasanya bikin orang beli aset saat harganya sudah naik tinggi.
  • FUD (Fear, Uncertainty, Doubt)
    Informasi negatif (kadang palsu) yang menyebarkan ketakutan agar orang menjual asetnya.
  • Farming / Yield Farming
    Strategi menaruh aset di protokol DeFi untuk menghasilkan reward, biasanya dalam bentuk token baru.
  • Fork
    Perubahan besar dalam kode blockchain. Bisa menciptakan chain baru (hard fork) atau hanya update kecil (soft fork).
  • Flash Loan
    Pinjaman instan tanpa jaminan di DeFi yang harus dilunasi dalam satu transaksi. Sering digunakan untuk arbitrase atau eksploitasi.
  • Flippening
    Teori atau momen ketika kapitalisasi ETH akan melampaui Bitcoin β€” belum terjadi, tapi sering dibahas. HYPE akan flip semua aset kecuali BTC
  • Floor Price
    Harga terendah dari koleksi NFT yang tersedia di pasar saat ini.
  • Flash Crash
    Penurunan harga yang sangat cepat dan tajam, biasanya diakibatkan oleh likuidasi besar atau error.
  • Full Node
    Komputer yang menyimpan seluruh riwayat transaksi blockchain dan membantu validasi jaringan.
  • Funding Rate
    Mekanisme di pasar perpetual futures untuk menjaga harga kontrak tetap dekat dengan harga spot.
  • Fiat
    Uang resmi yang diterbitkan oleh pemerintah, seperti Rupiah, USD, Euro.
  • Front-running
    Aksi β€œnyelak” transaksi orang lain di blockchain dengan membayar gas lebih tinggi, sering dilakukan oleh bot.
  • Fractionalized NFT
    NFT yang dibagi menjadi bagian kecil agar bisa dimiliki oleh banyak orang (misal: 1 BAYC dibagi jadi 1.000 bagian).
  • Flipping
    Strategi beli aset (biasanya NFT) dan menjualnya cepat untuk ambil profit dari selisih harga.
  • Fee
    Biaya transaksi yang dibayarkan untuk aktivitas di blockchain atau exchange.
  • Fakeout
    Pergerakan harga yang terlihat seperti akan breakout, tapi ternyata berbalik arah dan menipu trader.
  • Fiat On-Ramp
    Layanan untuk beli crypto pakai uang fiat (contoh: beli ETH pakai rupiah via exchange atau aplikasi).
  • Fiat Off-Ramp
    Layanan untuk menjual crypto dan menerima uang fiat ke rekening atau e-wallet.
  • Flashbots
    Protokol untuk mengatur transaksi secara privat ke miner/validator, sering digunakan untuk MEV.
  • Flexible Staking
    Staking tanpa lock, bisa ditarik kapan saja β€” tapi biasanya dengan reward lebih kecil.
  • Floor Sweeping
    Aktivitas beli semua NFT di harga dasar (floor price) untuk menaikkan harga minimum koleksi tersebut.
  • Fully Diluted Valuation (FDV)
    Perkiraan nilai proyek jika semua total suplai token beredar (bukan cuma yang sudah beredar sekarang).
  • Fair Launch
    Peluncuran token tanpa pre-sale, VC, atau alokasi tim. Semua orang bisa beli di waktu yang sama.
  • Faucet
    Sumber gratis token kecil (biasanya testnet) untuk eksperimen atau mencoba transaksi.
  • Flash Minting
    Versi baru dari flash loan, memungkinkan pengguna mencetak token untuk satu transaksi tanpa collateral β€” sangat eksperimental.
  • Fast Finality
    Fitur blockchain di mana transaksi cepat dianggap final dan tidak bisa dibatalkan, seperti di Avalanche atau Cosmos.

G

  • Gas
    Biaya yang dibayar pengguna untuk memproses transaksi di jaringan blockchain (seperti Ethereum atau Hyperliquid Chain).
  • Gas Fee
    Jumlah ETH atau native token yang dibayarkan sebagai biaya atas penggunaan jaringan blockchain.
  • Gas War
    Persaingan menaikkan gas fee demi memprioritaskan transaksi, biasanya saat mint NFT yang sangat dinanti.
  • Gwei
    Satuan terkecil dari ETH yang digunakan untuk mengukur gas (1 ETH = 1.000.000.000 Gwei).
  • Governance
    Sistem pengambilan keputusan dalam protokol DeFi atau DAO melalui voting oleh pemilik token governance.
  • Governance Token
    Token yang memberikan hak suara pada pemiliknya untuk menentukan arah dan perubahan protokol (contoh: HYPE).
  • Genesis Block
    Blok pertama dalam suatu blockchain β€” titik awal dari semua transaksi selanjutnya.
  • Genesis NFT
    Koleksi NFT pertama dari suatu proyek, biasanya punya manfaat eksklusif atau status β€œOG”.
  • Grant
    Dana hibah yang diberikan ke developer atau komunitas untuk membangun proyek dalam ekosistem blockchain.
  • GM (Good Morning)
    Salam khas komunitas crypto di media sosial. Sering dipakai untuk menunjukkan semangat komunitas.
  • GN (Good Night)
    Lawan dari GM β€” salam malam yang menunjukkan istirahat, kadang juga jadi penanda kekalahan atau penurunan harga .
  • Green Candle
    Candlestick yang menunjukkan harga naik dalam periode waktu tertentu β€” jadi sinyal bullish.
  • Gains
    Keuntungan atau profit yang didapat dari kenaikan harga aset crypto.
  • Gas Optimized
    Smart contract atau protokol yang dibuat seefisien mungkin agar biaya gas yang dibayar pengguna jadi minimal.
  • Gold-Backed Token
    Token kripto yang nilainya dijamin oleh emas sungguhan (contoh: PAXG, XAUT).
  • Gap
    Ruang harga yang terjadi akibat perbedaan antara harga penutupan dan pembukaan di market tertentu, sering dibahas dalam analisis teknikal.
  • GPU Mining
    Proses menambang crypto menggunakan kekuatan GPU (Graphics Processing Unit). Dulu populer untuk ETH sebelum The Merge.
  • Gains Farming
    Slang untuk aktivitas yield farming yang menghasilkan banyak profit (gains).
  • Gasless Transaction
    Transaksi yang tidak memerlukan gas dari pengguna secara langsung, biasanya biaya dibayarkan oleh pihak ketiga (metatransaction).
  • Giga Brain
    Slang untuk seseorang yang sangat cerdas atau punya ide brilian, sering dipakai sebagai pujian di komunitas crypto.
  • Genesis Airdrop
    Airdrop pertama dari proyek kepada pengguna awal atau komunitas loyal yang mendukung sejak awal.
  • Gas Spike
    Lonjakan tiba-tiba pada biaya gas karena aktivitas jaringan yang padat, seperti mint NFT, exploit, atau peluncuran token.
  • Gwei Turbo
    Slang untuk menaikkan gas fee ekstrem agar transaksi diproses secepat mungkin.

H

  • HODL
    Slang dari β€œhold” yang salah ketik, kini jadi filosofi: simpan aset jangka panjang, meski harga naik-turun.
  • HODLer
    Orang yang menganut prinsip HODL β€” biasanya tidak panik saat market turun, dan percaya pada potensi jangka panjang.
  • Halving
    Proses pemotongan reward penambang (biasanya Bitcoin) sebanyak 50%. Terjadi setiap 4 tahun sekali dan berdampak pada pasokan baru.
  • Hashrate
    Ukuran kekuatan komputasi jaringan blockchain Proof of Work (seperti Bitcoin) β€” semakin tinggi, semakin aman.
  • Hard Wallet
    Wallet fisik untuk menyimpan aset crypto secara offline β€” aman dari hacking online (contoh: Ledger, Trezor).
  • Hot Wallet
    Wallet yang terhubung ke internet β€” nyaman tapi lebih rawan diretas (contoh: Metamask, Trust Wallet).
  • Hard Cap
    Batas maksimum jumlah dana atau token yang dapat dikumpulkan dalam ICO/IDO.
  • Hard Fork
    Perubahan protokol besar dalam blockchain yang menciptakan jalur baru (contoh: Bitcoin β†’ Bitcoin Cash).
  • Hash
    Kode unik hasil fungsi kriptografi, digunakan untuk keamanan, validasi blok, dan integritas data di blockchain.
  • Hyperinflation
    Kondisi ketika pasokan token meningkat ekstrem dan menyebabkan nilai token turun drastis.
  • Hyperliquid
    DEX generasi baru dengan orderbook canggih, eksekusi cepat, dan sistem reward komunitas β€” tidak ada VC, 100% community-owned.
  • HL / HLP / HYPE
    Singkatan umum di ekosistem Hyperliquid:
    • HL: Hyperliquid
    • HLP: Hyperliquid Liquidity Provider
    • HYPE: Token utama Hyperliquid untuk staking, fee reward, dan governance.
  • Hash Function
    Fungsi matematika yang mengubah input menjadi output unik tetap panjang, dasar dari sistem keamanan blockchain.
  • Honeypot
    Smart contract berbahaya yang tampak seperti peluang profit, tapi tidak bisa ditarik dan hanya bisa dimasukkan.
  • Hack / Exploit
    Insiden ketika protokol DeFi atau smart contract diretas dan dana dicuri β€” sering terjadi jika kode tidak diaudit.
  • Hardware Wallet
    Alat fisik untuk menyimpan kunci privat secara offline β€” dianggap sebagai cara paling aman simpan crypto.
  • Hype
    Antusiasme berlebih terhadap proyek crypto β€” bisa dorong harga naik, tapi kadang tanpa fundamental kuat.
  • Hype Cycle
    Fase emosional pasar crypto: euforia, penurunan, konsolidasi, lalu adopsi β€” mirip siklus tren teknologi.
  • Hash Collision
    Ketika dua input berbeda menghasilkan hash yang sama β€” sangat jarang dan berbahaya untuk keamanan.
  • HFT (High-Frequency Trading)
    Strategi trading otomatis dengan kecepatan sangat tinggi β€” biasanya dijalankan oleh bot di CEX/DEX.
  • HLBOT
    Telegram trading bot pertama di Hyperliquid Ecosystem β€” memudahkan trading langsung dari Telegram.
  • Holder
    Orang yang memegang aset crypto dalam waktu tertentu, baik untuk trading, investasi, atau staking.
  • Historical Snapshot
    Data lama harga/token/supply proyek β€” digunakan untuk pelacakan atau menentukan eligibility airdrop.

I

  • ICO (Initial Coin Offering)
    Metode penggalangan dana di mana proyek menjual token ke publik sebelum produk resmi diluncurkan β€” mirip IPO di dunia saham.
  • IDO (Initial DEX Offering)
    Versi ICO yang dilakukan langsung di DEX (Decentralized Exchange), biasanya dengan sistem whitelist dan liquidity pool.
  • IEO (Initial Exchange Offering)
    Token sale yang diluncurkan melalui centralized exchange (CEX), biasanya lebih terkurasi dan diseleksi oleh pihak exchange.
  • IMF (International Monetary Fund)
    Lembaga global yang kadang ikut campur atau memberi pandangan soal adopsi crypto oleh negara.
  • Inflation
    Peningkatan suplai token atau mata uang yang bisa menyebabkan nilai per unit turun.
  • Impermanent Loss
    Kerugian yang dialami penyedia likuiditas saat harga aset berubah dibanding saat mereka deposit β€” belum direalisasi kecuali ditarik.
  • Index Token
    Token yang merepresentasikan keranjang beberapa aset (contoh: DeFi Pulse Index / DPI).
  • Inscription
    Penulisan data onchain secara permanen, populer di Bitcoin lewat Ordinals β€” dasar dari BRC-20.
  • IPFS (InterPlanetary File System)
    Sistem penyimpanan file terdesentralisasi yang sering digunakan oleh NFT untuk menyimpan gambar secara permanen.
  • Incentive
    Hadiah atau motivasi agar pengguna berpartisipasi dalam aktivitas tertentu (misalnya staking, voting, liquidity mining).
  • Initial Supply
    Jumlah token yang tersedia saat peluncuran awal β€” berbeda dengan total supply atau max supply.
  • Indexing
    Proses mengumpulkan dan mengorganisasi data blockchain untuk pencarian cepat β€” penting untuk explorer seperti The Graph.
  • Insider Dumping
    Tindakan tim internal atau investor awal menjual besar-besaran setelah harga naik β€” bisa menyebabkan kejatuhan harga.
  • Immutable
    Artinya tidak bisa diubah β€” salah satu sifat penting dari blockchain dan smart contract.
  • IRL (In Real Life)
    Digunakan untuk membedakan antara aktivitas di dunia nyata dan di dunia Web3/crypto (contoh: β€œIRL meetup”).
  • Investor Token Unlock
    Saat token yang sebelumnya di-lock untuk investor awal mulai bisa ditarik dan dijual β€” sering memberi tekanan jual.
  • Interoperability
    Kemampuan blockchain atau protokol untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan jaringan lain.
  • Instructional Airdrop
    Airdrop yang diberikan setelah pengguna menyelesaikan tugas edukatif, seperti belajar lalu menjawab kuis.
  • ICO Scam
    Penipuan yang berkedok Initial Coin Offering β€” dana dikumpulkan lalu proyek ditinggal oleh timnya.
  • Impermanent Gain
    Kebalikan dari impermanent loss β€” situasi langka di mana penyedia likuiditas justru mendapat keuntungan karena fluktuasi harga.
  • Idle Farming
    Farming pasif di mana pengguna menyimpan aset dalam protokol yang secara otomatis mencari yield terbaik.
  • Insurance Protocol
    Protokol DeFi yang menyediakan perlindungan atau asuransi terhadap risiko, seperti hack atau rug pull (contoh: Nexus Mutual).
  • In-Game Token
    Token yang digunakan dalam game berbasis blockchain sebagai mata uang, reward, atau alat tukar.

J

  • JOMO (Joy of Missing Out)
    Kebalikan dari FOMO β€” perasaan puas karena tidak ikut dalam hype yang ternyata berisiko tinggi atau rugi.
  • JPEG
    Slang untuk menyebut NFT secara informal. Meski secara teknis hanya gambar, banyak NFT disebut β€œjust a JPEG” secara sarkastik.
  • Just-In-Time (JIT) Liquidity
    Teknik menyediakan likuiditas sesaat sebelum transaksi besar terjadi, sering dipakai oleh bot untuk cuan instan.
  • Juice (Liquidity Juice)
    Slang yang merujuk pada daya tarik atau kekuatan dari volume/liquidity besar di suatu pool atau token.
  • Junk Coin
    Token tanpa nilai, utilitas, atau roadmap yang jelas β€” sering kali hanyalah scam atau proyek asal-asalan.
  • Jailbreak
    Dalam konteks crypto security, merujuk pada upaya membobol atau memodifikasi sistem/alat, termasuk hardware wallet β€” sangat tidak disarankan.
  • Jedi Trade
    Slang untuk strategi trading yang dianggap sangat tepat waktu dan menguntungkan β€” seperti β€œtrading ala master”.
  • Jackpot Farming
    Sistem farming dengan reward besar tiba-tiba, kadang berdasarkan undian atau performa, bukan hanya TVL.
  • Jumpstarter
    Nama atau konsep platform launching token/NFT dari komunitas β€” bisa mirip IDO, crowdfunding, atau launchpad.
  • Janky Mint
    Mint NFT yang kacau: banyak error, gagal transaksi, atau desain/metadata bermasalah.
  • J-curve
    Pola umum tokenomics di mana nilai token turun di awal (karena unlock/supply tinggi), lalu naik seiring perkembangan ekosistem.
  • Java Smart Contract
    Smart contract yang ditulis dalam bahasa Java β€” tidak umum, tapi bisa muncul di chain khusus seperti Hyperledger.
  • Joint Custody
    Penyimpanan aset crypto yang dikendalikan oleh lebih dari satu pihak (biasanya multi-sig wallet), umum di DAO atau tim proyek.
  • Jammed Transaction
    Transaksi yang gagal diproses karena rendahnya gas fee atau kepadatan jaringan.

K

  • KYC (Know Your Customer)
    Proses verifikasi identitas pengguna yang biasanya diminta oleh exchange terpusat (CEX) agar sesuai regulasi. Bisa mencakup KTP, selfie, dan bukti alamat.
  • Key (Private Key / Public Key)
    • Private Key: Kunci rahasia yang memberi akses penuh ke wallet crypto. Jangan pernah dibagikan.
    • Public Key: Alamat publik yang bisa dibagikan ke orang lain untuk menerima aset.
  • Keystore File
    File terenkripsi yang menyimpan private key β€” digunakan untuk mengakses wallet (contoh: file .json di Metamask).
  • KOL (Key Opinion Leader)
    Influencer atau figur publik di dunia crypto yang punya pengaruh besar terhadap opini komunitas.
  • Kill Switch
    Fitur di smart contract atau platform yang memungkinkan dev menonaktifkan fungsionalitas tertentu β€” kontroversial karena bisa menunjukkan sentralisasi.
  • Kamikaze Liquidity
    Slang untuk strategi brutal: masukkan semua dana ke liquidity pool tanpa banyak perhitungan β€” high risk, high reward (atau rug).
  • KYT (Know Your Transaction)
    Proses analisis dan pelacakan asal-usul dana di blockchain untuk deteksi pencucian uang atau transaksi ilegal.
  • Kycless Launchpad
    Platform IDO/ICO yang tidak membutuhkan KYC β€” biasanya lebih terbuka tapi juga rawan scam.
  • Keylogger Attack
    Jenis serangan siber yang mencuri data wallet atau private key dengan merekam input keyboard pengguna.
  • Kangaroo Market
    Slang untuk pasar yang volatil, tidak jelas naik atau turun β€” harga "lompat-lompat".

L

  • Liquidity
    Kemudahan untuk membeli/menjual aset tanpa menyebabkan perubahan harga signifikan.
  • Liquidity Pool
    Kumpulan dana yang disediakan pengguna ke DEX agar orang lain bisa swap token β€” penyedia mendapat fee sebagai imbalan.
  • Liquidity Provider (LP)
    Pengguna yang menyetor token ke liquidity pool dan mendapatkan fee dari aktivitas trading di dalamnya.
  • LP Token
    Token bukti bahwa kamu menyetor dana ke liquidity pool. Bisa ditukar kembali ke aset asli kapan pun (selama pool masih aktif).
  • Leverage
    Pinjaman modal dari platform untuk memperbesar ukuran posisi trading kamu. Misal: 5x leverage = modal $100 bisa buka posisi $500.
  • Liquidation
    Ketika posisi leverage otomatis ditutup karena harga bergerak melawan arah posisi dan modal tidak cukup menutupi kerugian.
  • Limit Order
    Order beli/jual di harga tertentu yang kamu tentukan sendiri β€” transaksi hanya terjadi jika harga pasar menyentuh harga itu.
  • Layer 1 (L1)
    Blockchain utama yang tidak bergantung pada chain lain (contoh: Hyperliquid dan Ethereum).
  • Layer 2 (L2)
    Protokol di atas Layer 1 untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi (contoh: Arbitrum).
  • Liquidity Mining
    Program insentif di mana pengguna menyetor dana ke pool dan mendapat reward tambahan dalam bentuk token proyek.
  • Locked Token
    Token yang tidak bisa dijual atau ditransfer hingga waktu tertentu (biasanya untuk tim atau investor awal).
  • Lending Protocol
    Platform DeFi yang memungkinkan pengguna meminjam atau meminjamkan aset (contoh: Felix Protocol).
  • LTV (Loan-to-Value)
    Rasio pinjaman dibandingkan dengan nilai jaminan β€” semakin tinggi LTV, semakin dekat dengan risiko likuidasi.
  • Launchpad
    Platform peluncuran proyek baru β€” biasanya menawarkan akses awal (pre-sale) bagi pengguna yang memegang token tertentu.
  • Listing
    Saat token ditambahkan ke exchange (CEX atau DEX) dan mulai bisa diperdagangkan.
  • Locked Liquidity
    Dana di liquidity pool yang dikunci dan tidak bisa ditarik dalam waktu tertentu β€” untuk memberi kepercayaan bahwa tim tidak akan rug pull.
  • Looping
    Strategi pinjam-meminjam berulang kali untuk memperbesar efek farming/leverage β€” sangat berisiko dan bisa kena likuidasi.
  • Liquidity Trap
    Situasi di mana tampaknya ada banyak likuiditas, tapi dalam kenyataannya likuiditas itu tipis atau palsu.
  • Lambo
    Slang crypto: singkatan dari β€œLamborghini”, melambangkan kekayaan cepat dari hasil cuan besar.
  • Long Position
    Posisi trading yang berharap harga akan naik β€” beli sekarang, jual nanti lebih mahal.
  • Low Cap
    Token dengan kapitalisasi pasar rendah, biasanya lebih volatil dan berisiko tapi punya potensi cuan besar.
  • Lockdrop
    Mekanisme distribusi token di mana pengguna β€œmengunci” aset mereka untuk periode tertentu dan mendapat reward.
  • LSD (Liquid Staking Derivatives)
    Token yang mewakili aset yang sedang di-stake β€” bisa digunakan sambil tetap earning (contoh: stHYPE).
  • Liquidity Crisis
    Kondisi di mana protokol kehabisan dana likuid untuk penarikan atau trading, bisa picu kejatuhan harga.
  • Lightning Network
    Solusi Layer 2 untuk Bitcoin yang memungkinkan transaksi lebih cepat dan murah.
  • Ledger
    Bisa berarti buku besar blockchain secara umum, atau wallet hardware β€œLedger” yang populer untuk keamanan aset.
  • Liquid Staking
    Staking sambil tetap punya likuiditas β€” kamu menerima token pengganti yang bisa digunakan di DeFi.
  • LARP (Live Action Role Play)
    Di crypto, berarti seseorang pura-pura jadi dev, investor, atau ahli padahal bukan siapa-siapa.
  • Liquidity Sniping
    Strategi beli token langsung saat liquidity ditambahkan, sering dilakukan bot di DEX β€” bisa sangat berisiko jika token rug.
  • Low Gas Mode
    Mode atau setting protokol yang memungkinkan transaksi dilakukan saat biaya gas sedang rendah.
  • Lost Seed Phrase
    Hilangnya 12/24 kata kunci wallet yang menyebabkan pengguna tidak bisa lagi mengakses aset mereka β€” fatal dan tidak bisa dipulihkan.
  • Liquidity Locker
    Smart contract yang menyimpan liquidity pool agar tidak bisa ditarik seenaknya, sebagai jaminan kepercayaan proyek.
  • Liquidity Migration
    Proses memindahkan likuiditas dari satu protokol ke protokol lain, biasanya saat upgrade versi DEX.

M

  • Mainnet
    Jaringan blockchain utama yang sudah live dan berfungsi penuh β€” berbeda dari testnet yang untuk uji coba.
  • Metamask
    Wallet crypto berbasis browser yang populer untuk mengakses DeFi, NFT, dan DApps di EVM-compatible chain.
  • Market Cap
    Nilai total dari sebuah aset crypto = harga token Γ— jumlah token yang beredar.
  • Mint
    Proses membuat token baru, bisa berupa NFT (mint gambar) atau token biasa (mint ERC-20, dsb.).
  • Multisig (Multi-signature)
    Wallet yang memerlukan lebih dari satu tanda tangan (otorisasi) untuk melakukan transaksi β€” biasa digunakan DAO/tim.
  • MEV (Maximal Extractable Value)
    Nilai maksimum yang bisa diekstrak validator/miner dengan menyusun ulang transaksi dalam satu blok β€” bisa legal atau eksploitasi.
  • Moon
    Slang untuk menggambarkan harga token yang naik sangat tinggi, contoh: β€œ$HYPE to the moon!”
  • Moonboy
    Orang yang terlalu optimis tanpa riset β€” selalu yakin semua token akan β€œmoon”.
  • Margin Trading
    Trading dengan dana pinjaman (leverage), bertujuan memperbesar potensi profit tapi juga meningkatkan risiko.
  • Market Order
    Order beli/jual yang langsung dieksekusi dengan harga pasar saat ini β€” cepat tapi tidak selalu harga terbaik.
  • Maker / Taker
    • Maker: Orang yang menaruh order di orderbook.
    • Taker: Orang yang mengeksekusi order tersebut.
      Fee biasanya lebih rendah untuk maker.
  • Multi-chain
    Sebuah protokol atau proyek yang tersedia di lebih dari satu blockchain (contoh: Uniswap di Ethereum, Arbitrum, BNB Chain).
  • Miner
    Orang atau entitas yang mengamankan jaringan blockchain dengan Proof of Work dan mendapat reward.
  • Mining
    Proses memverifikasi transaksi dan menciptakan blok baru (biasanya di blockchain PoW seperti Bitcoin).
  • Max Supply
    Jumlah maksimum token yang akan pernah dikeluarkan oleh suatu proyek β€” jika sudah habis, tidak bisa dibuat lagi.
  • Mint Price
    Harga awal untuk mencetak NFT saat peluncuran pertama.
  • MetaTx (Meta Transaction)
    Transaksi blockchain yang dibayari oleh pihak ketiga sehingga pengguna tidak perlu bayar gas sendiri.
  • Mod (Moderator)
    Orang yang membantu menjaga komunitas proyek tetap aman, rapi, dan bebas dari scam/spam.
  • Money Legos
    Istilah untuk menggambarkan bagaimana protokol DeFi bisa disusun seperti Lego untuk menciptakan strategi kompleks.
  • Mainnet Launch
    Momen saat proyek resmi dirilis di blockchain publik setelah fase testnet.
  • Market Maker
    Entitas yang menyediakan likuiditas di bursa agar orderbook tetap aktif dan harga tetap stabil.
  • Maxi (Maximalist)
    Seseorang yang hanya percaya pada satu aset atau ekosistem (contoh: Bitcoin Maxi, ETH Maxi, Hyperliquid Maxi).
  • Mempool
    Tempat penyimpanan sementara transaksi yang menunggu diproses oleh miner/validator di blockchain.
  • Migration
    Proses memindahkan aset, likuiditas, atau smart contract dari chain/protokol lama ke versi baru.
  • Mirror Asset
    Token yang melacak harga aset dunia nyata (seperti saham) β€” biasanya digunakan di protokol synthetics.
  • Mintpass
    NFT atau token yang berfungsi sebagai tiket untuk ikut mint koleksi NFT eksklusif di masa depan.
  • Multi-wallet
    Penggunaan banyak wallet dalam satu aktivitas, sering digunakan untuk strategi farming, airdrop, atau manajemen risiko.
  • Manual Claim
    Airdrop atau reward yang harus diklaim secara manual, bukan otomatis dikirim ke wallet.
  • Market Sentiment
    Suasana pasar secara umum β€” apakah mayoritas trader merasa bullish atau bearish.
  • Minimum Viable Product (MVP)
    Versi awal dari proyek yang cukup berfungsi untuk diuji dan digunakan sambil dikembangkan lebih lanjut.

N

  • NFT (Non-Fungible Token)
    Token unik yang tidak dapat dipertukarkan satu sama lain, sering digunakan untuk karya seni digital, koleksi, atau item game.
  • Node
    Komputer yang menjalankan dan menyimpan salinan blockchain β€” mendukung keamanan dan desentralisasi jaringan.
  • Nonce
    Bilangan unik yang digunakan dalam blockchain, penting dalam proses mining untuk menemukan hash yang valid.
  • Native Token
    Token utama dari sebuah blockchain (contoh: ETH untuk Ethereum, SOL untuk Solana, HYPE untuk Hyperliquid).
  • NFA (Not Financial Advice)
    Penegasan yang sering digunakan oleh influencer/trader untuk menunjukkan bahwa pendapat mereka bukan saran investasi resmi.
  • NGMI (Not Gonna Make It)
    Slang untuk menggambarkan seseorang yang dianggap salah langkah, panik jual, atau anti-crypto β€” sebaliknya dari WAGMI.
  • Nansen
    Platform analitik blockchain yang melacak wallet, smart money, dan pergerakan aset besar.
  • Network Fee
    Biaya yang dibayar pengguna untuk memproses transaksi di jaringan blockchain.
  • NFT Marketplace
    Platform tempat jual beli NFT, baik melalui lelang, fixed price, atau minting (contoh: OpenSea, Blur, Magic Eden).
  • No-VC Launch
    Peluncuran proyek tanpa dukungan modal ventura (VC), biasanya diklaim lebih β€œfair” karena 100% dimiliki komunitas.
  • NFA Token
    Token NFT yang juga memiliki utilitas finansial atau bisa digunakan dalam protokol yield farming, staking, dll.
  • Name Service
    Sistem seperti ENS (Ethereum Name Service) yang mengubah alamat wallet menjadi nama readable (contoh: bryan.eth).
  • Network Congestion
    Kondisi ketika blockchain sibuk dan transaksi jadi lambat atau biaya gas naik tinggi.
  • NFT Drop
    Peluncuran koleksi NFT baru yang biasanya dilakukan melalui mint β€” bisa gratis atau berbayar.
  • Non-Custodial Wallet
    Wallet di mana pengguna sepenuhnya mengontrol private key dan dana mereka, tanpa perantara.
  • Node Operator
    Pihak yang menjalankan node validator dan membantu mengamankan blockchain β€” biasanya dapat reward.
  • NFT Staking
    Sistem yang memungkinkan pemilik NFT mengunci NFT mereka untuk mendapatkan reward atau utilitas.
  • No Rug Guarantee
    Klaim dari tim proyek bahwa mereka tidak akan melakukan scam atau rug pull β€” tapi tetap harus DYOR.
  • NFT Floor Price
    Harga terendah dari koleksi NFT yang tersedia di marketplace saat ini.
  • NFT Whitelist
    Daftar wallet yang diizinkan mint NFT lebih awal, biasanya hasil dari giveaway, tugas komunitas, atau airdrop.
  • Nimble Tokenomics
    Tokenomics yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi pasar atau hasil governance.
  • Network Upgrade
    Pembaruan sistem blockchain yang bisa membawa fitur baru, perbaikan bug, atau perubahan struktur gas.
  • NFT Sniper Bot
    Bot yang secara otomatis membeli NFT begitu muncul di marketplace dengan harga floor β€” digunakan untuk flipping cepat.
  • NFT Bridging
    Proses memindahkan NFT antar jaringan (misalnya Base ke Hyperliquid) menggunakan bridge khusus.
  • NFT Royalties
    Fee yang otomatis diberikan ke kreator setiap kali NFT dijual kembali di marketplace.
  • NFT Reveal
    Momen ketika metadata NFT yang sebelumnya β€œhidden” dibuka dan pengguna bisa lihat desain atau rarity-nya.
  • Noise
    Informasi berlebihan yang tidak relevan atau menyesatkan di komunitas crypto β€” bisa membingungkan pemula.
  • NFT Utility
    Fungsi tambahan NFT selain sebagai koleksi, seperti akses eksklusif, voting, staking, atau keanggotaan komunitas.
  • Native Staking
    Staking token langsung di chain aslinya, bukan lewat protokol pihak ketiga.
  • NFT Farming
    Kombinasi antara staking dan reward berbasis NFT β€” kamu farming token dan bisa dapat NFT sebagai bonus.

O

  • On-chain
    Segala aktivitas atau data yang terekam langsung di blockchain, seperti transaksi, voting, dan kontrak pintar.
  • Off-chain
    Aktivitas atau data yang berlangsung di luar blockchain, bisa dicatat secara terpisah dan diklaim kemudian.
  • Oracle
    Sistem yang menghubungkan data dunia nyata ke smart contract (contoh: harga aset, cuaca, hasil pertandingan).
  • Order Book
    Daftar pesanan beli dan jual yang tersusun berdasarkan harga β€” umum di CEX dan orderbook-based DEX seperti Hyperliquid.
  • OTC (Over The Counter)
    Transaksi jual-beli aset crypto secara langsung antara dua pihak tanpa lewat exchange.
  • Overcollateralized
    Pinjaman di DeFi yang meminta jaminan lebih besar dari jumlah yang dipinjam, untuk menjaga kestabilan sistem
  • Onboarding
    Proses memperkenalkan pengguna baru ke dunia crypto, termasuk edukasi, wallet setup, dan interaksi pertama.
  • On-ramp
    Layanan atau proses untuk membeli crypto dengan fiat (contoh: beli USDT pakai Rupiah).
  • Off-ramp
    Layanan atau proses untuk menukarkan crypto kembali ke fiat.
  • Option
    Produk derivatif yang memberi hak (bukan kewajiban) untuk beli atau jual aset di harga tertentu dalam waktu tertentu.
  • Omnichain
    Proyek atau protokol yang bisa beroperasi di banyak blockchain secara serempak (contoh: LayerZero, Stargate).
  • Open Source
    Proyek crypto yang kodenya terbuka untuk publik β€” siapa pun bisa audit, salin, atau kontribusi.
  • Ordinal (Bitcoin Ordinals)
    Protokol yang memungkinkan inskripsi data ke satuan terkecil Bitcoin (sats) β€” dasar dari NFT dan BRC-20 di BTC.
  • Off-chain Governance
    Sistem voting atau diskusi yang dilakukan di luar blockchain, biasanya lewat forum atau snapshot.
  • On-chain Governance
    Voting atau proposal yang langsung dilakukan melalui smart contract, hasilnya terekam secara permanen.
  • OCO Order (One Cancels the Other)
    Order gabungan: jika salah satu tereksekusi, order lain otomatis dibatalkan β€” berguna untuk take profit + stop loss.
  • Open Interest
    Jumlah total kontrak futures/perpetual aktif di market β€” indikator likuiditas dan aktivitas trading derivatif.
  • Order Execution
    Proses eksekusi order beli/jual yang dilakukan oleh protokol, CEX, atau DEX.
  • Oversold
    Kondisi teknikal di mana suatu aset dianggap terlalu banyak dijual β€” bisa jadi sinyal rebound.
  • Overbought
    Sebaliknya dari oversold β€” aset terlalu banyak dibeli, rawan koreksi.
  • One-way Bridge
    Bridge yang hanya bisa transfer satu arah (misalnya dari Ethereum ke Arbitrum saja), tidak bisa bolak-balik.
  • Open Leverage
    Protokol DEX yang menawarkan trading leverage dengan sistem peer-to-pool, bukan centralized.
  • Omni Wallet
    Wallet yang mendukung banyak chain sekaligus dalam satu interface (contoh: Rabby, XDEFI Wallet).
  • On-chain Metrics
    Data statistik dari blockchain yang digunakan untuk menganalisis tren pasar (contoh: active address, volume, TVL).
  • On-chain ID
    Identitas digital pengguna berbasis blockchain, digunakan dalam ekosistem DID dan reputasi.
  • Overvalued
    Aset yang dianggap terlalu mahal dibandingkan nilai atau utilitas yang dimiliki.
  • Oracle Manipulation
    Serangan terhadap oracle price feed yang menyebabkan distorsi harga, sering digunakan dalam exploit DeFi.

P

  • P2P (Peer-to-Peer)
    Transaksi langsung antara dua pengguna tanpa perantara, sering digunakan untuk jual-beli aset secara langsung.
  • Pump
    Lonjakan harga aset crypto secara cepat, biasanya akibat volume beli besar, berita positif, atau koordinasi komunitas.
  • Pump and Dump
    Skema manipulasi di mana harga token sengaja dipompa (pump) lalu dijual besar-besaran oleh pihak dalam (dump).
  • Panic Sell
    Menjual aset secara terburu-buru karena ketakutan pasar jatuh β€” sering kali menyebabkan kerugian lebih besar.
  • Private Key
    Kunci rahasia yang mengontrol akses penuh ke wallet crypto. Jangan pernah dibagikan ke siapa pun.
  • Public Key
    Kunci yang bisa dibagikan ke orang lain untuk menerima aset β€” bisa dianggap sebagai "nomor rekening" dalam crypto.
  • PoW (Proof of Work)
    Mekanisme konsensus di mana miner memecahkan teka-teki matematika untuk memverifikasi transaksi (contoh: Bitcoin).
  • PoS (Proof of Stake)
    Konsensus di mana validator dipilih berdasarkan jumlah token yang mereka stake, bukan kekuatan komputasi.
  • Protocol
    Sistem atau aplikasi di blockchain yang memiliki fungsionalitas spesifik (contoh: Aave, Uniswap, Hyperliquid).
  • Perpetual Futures (Perps)
    Kontrak derivatif tanpa tanggal kedaluwarsa, memungkinkan trader long atau short aset dengan leverage.
  • Paper Hand
    Slang untuk orang yang cepat panik jual saat market turun, lawan dari diamond hand.
  • Price Impact
    Efek dari trade besar terhadap harga pasar dalam pool β€” semakin besar volume, semakin besar impact-nya.
  • Peg
    Kaitan nilai suatu token dengan aset lain (misalnya stablecoin yang dipatok ke USD 1:1).
  • Pre-sale
    Tahap penjualan token awal sebelum launching resmi, biasanya diberikan ke early supporter, investor, atau komunitas.
  • Pump Group
    Grup komunitas yang mencoba mendorong harga token secara bersama-sama β€” bisa berujung ke pump and dump.
  • Portfolio
    Kumpulan aset crypto yang dimiliki seseorang.
  • Price Discovery
    Proses pasar menentukan harga sebuah aset berdasarkan supply dan demand.
  • Phishing
    Tindakan penipuan dengan menyamar sebagai pihak terpercaya untuk mencuri data pribadi atau private key pengguna.
  • Permissionless
    Siapa pun bisa mengakses atau menggunakan protokol tanpa perlu izin β€” prinsip inti dari DeFi.
  • Pseudonymous
    Identitas pengguna yang tidak menggunakan nama asli β€” umum di crypto dan komunitas Web3.
  • Proof of Reserves
    Verifikasi bahwa exchange atau platform benar-benar memiliki aset yang diklaim (sering digunakan pasca-krisis FTX).
  • Public Sale
    Penjualan token secara terbuka kepada publik β€” biasanya tahap setelah private sale dan pre-sale.
  • Price Oracle
    Sumber data harga yang menghubungkan blockchain dengan dunia nyata
  • Project Token
    Token utama yang dikeluarkan oleh proyek crypto β€” biasanya punya fungsi utilitas atau governance.
  • Play-to-Earn (P2E)
    Model game berbasis blockchain di mana pemain bisa mendapatkan aset nyata dari bermain (contoh: Axie Infinity).
  • PoA (Proof of Authority)
    Mekanisme konsensus di mana hanya node yang dipercaya (otoritas) yang dapat memvalidasi blok.
  • P2P Lending
    Layanan pinjam-meminjam langsung antara pengguna, biasanya berbasis smart contract.
  • Protocol Owned Liquidity (POL)
    Konsep di mana proyek memiliki sendiri likuiditasnya, bukan bergantung pada penyedia eksternal.
  • Post-Merge
    Istilah setelah Ethereum beralih dari PoW ke PoS melalui upgrade besar bernama "The Merge".
  • Pumpamental
    Kombinasi kata β€œpump” dan β€œfundamental” β€” menggambarkan proyek yang memiliki performa harga bagus karena didukung fundamental yang kuat.
  • Permissioned Blockchain
    Blockchain yang hanya bisa diakses atau digunakan oleh pihak tertentu β€” biasanya digunakan untuk enterprise.

Q

  • Q1, Q2, Q3, Q4
    Singkatan dari kuartal dalam tahun (Quarter 1–4) β€” sering digunakan dalam roadmap proyek crypto.
  • Quorum
    Jumlah minimum suara atau validator yang dibutuhkan untuk menyetujui proposal atau transaksi dalam DAO atau blockchain.
  • QR Code
    Kode respons cepat yang digunakan untuk membagikan alamat wallet, login Web3, atau konfirmasi transaksi.
  • QuickSwap
    DEX berbasis Polygon yang memungkinkan trading cepat dan murah, mirip Uniswap tapi di Layer 2.
  • Quicksave
    Slang untuk menyimpan seed phrase, private key, atau data penting lainnya β€” biasanya disarankan untuk offline storage.
  • Quantitative Easing (QE)
    Istilah ekonomi makro untuk pelonggaran moneter β€” bisa mempengaruhi pasar crypto karena berdampak ke inflasi dan suku bunga.
  • Quantitative Tightening (QT)
    Kebalikan dari QE β€” ketika bank sentral mengurangi jumlah uang beredar, sering membuat pasar crypto lesu.
  • Quack Token
    Slang atau julukan untuk token tidak jelas (shitcoin), biasanya berdasarkan branding lucu atau meme.
  • Query
    Permintaan data yang dikirim ke node, API, atau blockchain β€” sering digunakan dalam dApp atau indexing tools.
  • Queue (Antrian)
    Sistem antrean transaksi di jaringan blockchain ketika terjadi kemacetan β€” transaksi diproses berdasarkan prioritas gas fee.
  • Quick Audit
    Audit kode atau smart contract yang dilakukan secara cepat, sering kali kurang mendalam β€” harus diwaspadai.
  • Quantum Computer
    Teknologi komputasi masa depan yang diyakini bisa mengancam sistem kriptografi blockchain β€” namun masih dalam tahap riset.
  • Quarantine Wallet
    Wallet terpisah yang digunakan untuk menguji smart contract atau menerima token mencurigakan.
  • Quote Currency
    Mata uang yang digunakan untuk menghitung nilai pasangan perdagangan (contoh: di BTC/USDT, USDT adalah quote).
  • Quiz-to-Earn
    Model distribusi token di mana pengguna mendapatkan reward dengan menjawab kuis edukatif tentang crypto.
  • Quick Gains
    Slang untuk cuan cepat dari token yang naik pesat dalam waktu singkat β€” biasanya dari token baru atau degen play.
  • Quick Rug
    Kasus rug pull yang terjadi dalam waktu sangat cepat setelah launch β€” sering terjadi di token tidak terverifikasi.
  • Query Limit
    Batas jumlah permintaan data (query) dalam sistem indexing atau analitik β€” dapat memengaruhi performa dApps.
  • Quiet Launch
    Peluncuran proyek/token tanpa banyak hype atau promosi β€” biasanya untuk menghindari bot atau farming masif.
  • Qubit
    Unit dasar dalam komputasi kuantum β€” sering dibahas dalam konteks keamanan blockchain jangka panjang.
  • Query Fee
    Biaya yang dibebankan untuk mengambil data dari blockchain melalui indexing protocol seperti The Graph.
  • Quadrant Model
    Framework analisis token berdasarkan 4 faktor: fundamental, teknikal, komunitas, dan likuiditas.

R

  • Rug Pull
    Penipuan di mana tim proyek menarik dana dan kabur, meninggalkan holder tanpa nilai apa pun.
  • Rekt
    Slang dari "wrecked" β€” artinya mengalami kerugian besar karena trading atau investasi.
  • Reward
    Imbalan yang diberikan kepada pengguna karena staking, farming, atau partisipasi dalam protokol tertentu.
  • ROI (Return on Investment)
    Rasio keuntungan dari investasi terhadap modal awal β€” biasanya dinyatakan dalam persen.
  • RWA (Real World Assets)
    Aset nyata seperti properti, saham, atau emas yang di-tokenisasi agar bisa diperdagangkan di blockchain.
  • Rollup
    Teknologi Layer 2 yang membungkus banyak transaksi dan mengirimkannya ke Layer 1 dalam bentuk ringkas (Optimistic Rollup, ZK Rollup).
  • Relay Chain
    Rantai utama di ekosistem Polkadot yang mengoordinasikan parachain.
  • Rebase Token
    Token yang supply-nya disesuaikan secara otomatis untuk menjaga harga tetap stabil atau mengikuti target tertentu (contoh: AMPL).
  • Reflection Token
    Token yang membagikan sebagian biaya transaksi kepada semua holder secara otomatis (passive income model).
  • Reserve
    Dana cadangan yang disimpan oleh protokol untuk menjaga kestabilan harga atau likuiditas.
  • Reputation Score
    Skor yang menunjukkan tingkat kepercayaan pengguna dalam sistem tertentu (biasanya DAO atau credit protocol).
  • Recovery Phrase (Seed Phrase)
    Kumpulan 12 atau 24 kata yang digunakan untuk memulihkan akses ke wallet crypto β€” sangat penting dan harus dijaga.
  • Rate Limit
    Batasan jumlah permintaan (request) ke API dalam jangka waktu tertentu β€” sering berlaku pada data blockchain atau wallet tracker.
  • Reentrancy Attack
    Jenis exploit di smart contract di mana penyerang memanggil ulang fungsi sebelum selesai, menyebabkan kerugian besar (contoh: exploit DAO 2016).
  • Router
    Smart contract yang mengatur jalur swap antar token di DEX agar mendapatkan harga terbaik (contoh: Uniswap Router).
  • Reputation Farming
    Strategi mengumpulkan poin atau status di proyek/DAO untuk dapat reward di masa depan (misal: Galxe, Layer3).
  • Rugproof / Anti-Rug
    Klaim bahwa suatu proyek tidak bisa di-rug pull karena likuiditas dikunci, kontrak diaudit, dll β€” tetap perlu DYOR.
  • Range Order
    Order beli/jual dalam kisaran harga tertentu, umum di DEX dengan concentrated liquidity seperti Uniswap V3.
  • Redemption
    Proses menukarkan token atau aset kembali ke bentuk aslinya atau nilai jaminannya (contoh: redeem stablecoin ke fiat).
  • Reputation System
    Sistem penilaian pengguna berbasis aktivitas on-chain atau kontribusi β€” digunakan dalam DID, DAO, dan Web3 sosial.
  • Real Yield
    Pendapatan protokol yang benar-benar berasal dari fee pengguna, bukan subsidi atau inflasi token.
  • Restaking
    Konsep dari EigenLayer di mana ETH yang sudah di-stake bisa di-stake ulang untuk fungsi lain dan mendapatkan reward tambahan.
  • Referral Program
    Sistem ajakan pengguna baru di mana pengguna lama mendapat bonus dari aktivitas pengguna yang dia ajak.
  • Risk Ratio
    Rasio antara potensi rugi dan potensi untung β€” digunakan dalam strategi manajemen risiko.
  • Reputation DAO
    DAO yang memberikan hak suara berdasarkan reputasi, bukan sekadar jumlah token β€” untuk mencegah manipulasi whale.
  • Read-Only Wallet
    Wallet yang hanya bisa melihat aktivitas atau saldo, tidak bisa melakukan transaksi.
  • Retroactive Airdrop
    Airdrop yang diberikan berdasarkan aktivitas masa lalu pengguna, bukan klaim manual atau random.
  • Reserves Proof
    Bukti on-chain bahwa protokol benar-benar memegang dana seperti yang diklaim β€” contoh: PoR (Proof of Reserves).
  • Reward Pool
    Kumpulan dana yang dialokasikan untuk memberi insentif kepada pengguna protokol (staking, trading, kontribusi komunitas).
  • Revoke Access
    Tindakan mencabut izin smart contract yang sebelumnya diberikan ke dApp β€” penting untuk keamanan wallet.
  • Reverse Rug
    Slang untuk situasi di mana tim awalnya dianggap scam, tapi ternyata tetap lanjut membangun dan memberikan nilai jangka panjang.

S

  • Smart Contract
    Kode otomatis yang berjalan di blockchain dan mengeksekusi perintah berdasarkan kondisi tertentu β€” tanpa perlu pihak ketiga.
  • Staking
    Mengunci token dalam jaringan Proof of Stake atau protokol DeFi untuk mendukung keamanan jaringan dan mendapatkan reward.
  • Stablecoin
    Token kripto yang nilainya dipatok ke aset stabil seperti USD (contoh: USDT, USDC, DAI).
  • Shitcoin
    Slang untuk token yang dianggap tidak punya nilai, utility, atau masa depan β€” seringkali spekulatif dan rawan rug pull.
  • Slippage
    Selisih antara harga yang diharapkan dan harga eksekusi aktual, sering terjadi saat pasar volatile atau likuiditas tipis.
  • Spot Trading
    Jual beli aset crypto langsung dengan harga saat ini (berbeda dari futures/perpetual).
  • Scam
    Penipuan dalam bentuk proyek palsu, phishing, atau rug pull yang bertujuan mencuri dana pengguna.
  • Satoshi (SAT)
    Unit terkecil dari Bitcoin β€” 1 BTC = 100.000.000 SAT. Dinamai dari pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto.
  • Satoshi Nakamoto
    Nama samaran pencipta Bitcoin β€” identitas aslinya masih misterius hingga hari ini.
  • Seed Phrase
    Kumpulan 12 atau 24 kata yang digunakan untuk mengakses wallet. Harus disimpan aman dan jangan pernah dibagikan.
  • Snapshot
    Data rekaman kondisi on-chain pada waktu tertentu, digunakan untuk airdrop, voting, atau klaim.
  • Synthetics / Synthetic Assets
    Token yang merepresentasikan aset lain (misal: saham, emas, indeks) dalam bentuk token on-chain.
  • Slashing
    Hukuman yang diberikan pada validator jika mereka melanggar aturan jaringan β€” bisa berupa kehilangan stake.
  • Soft Cap
    Target minimum penggalangan dana yang ingin dicapai oleh proyek sebelum disebut berhasil.
  • Soft Fork
    Perubahan protokol blockchain yang tetap kompatibel dengan versi lama β€” tidak menciptakan chain baru.
  • Swap
    Menukar satu token dengan token lain di DEX (contoh: swap USDT ke ETH di Uniswap).
  • Stable Swap
    DEX khusus untuk stablecoin dengan algoritma khusus agar swap lebih efisien dan minim slippage (contoh: Curve).
  • Snipe / Sniping
    Aksi membeli token atau NFT sangat cepat saat launching/mint untuk mendapat harga terbaik, sering dilakukan dengan bot.
  • SBT (Soulbound Token)
    NFT yang tidak bisa dipindahkan β€” digunakan untuk identitas, reputasi, atau sertifikasi dalam Web3.
  • SPoS (Secure Proof of Stake)
    Mekanisme konsensus alternatif yang menjanjikan efisiensi dan keamanan lebih tinggi (digunakan di Harmony, dll).
  • Szn (Season)
    Slang untuk fase tertentu di crypto (misal: β€œNFT szn”, β€œDeFi szn”) β€” biasanya ramai hype di sektor tertentu.
  • SHILL
    Promosi agresif terhadap proyek atau token tertentu, sering dilakukan di Twitter/Telegram.
  • SudoSwap
    DEX NFT yang memungkinkan pengguna melakukan swap NFT secara otomatis seperti AMM β€” bukan sistem lelang.
  • Scalping
    Strategi trading jangka sangat pendek untuk menangkap pergerakan kecil harga.
  • Synthetic Yield
    Imbal hasil yang tidak berasal dari fee nyata, tapi dari distribusi token baru β€” rawan tidak berkelanjutan.
  • Stable Yield
    Imbal hasil tetap dari protokol lending atau staking stablecoin β€” dianggap lebih aman.
  • Shadow Wallet
    Wallet cadangan atau tersembunyi yang digunakan untuk menyimpan aset atau farming secara diam-diam.
  • Single-sided Liquidity
    Menyediakan likuiditas hanya dengan satu aset (bukan dua pasangan token) β€” biasanya ada proteksi IL.
  • Smart Money
    Wallet besar atau institusi yang dianggap β€œpintar” karena performanya unggul dan sering jadi acuan retail.
  • SAFU (Secure Asset Fund for Users)
    Dana cadangan yang digunakan oleh exchange (seperti Binance) untuk melindungi pengguna dari kejadian tak terduga.
  • Sudo Token
    Token utilitas dari SudoSwap β€” digunakan untuk voting dan fee sharing dalam ekosistem NFT AMM.
  • Staking Derivatives
    Token yang mewakili aset yang di-stake dan bisa dipakai di DeFi (contoh: stETH, rETH).
  • SocialFi
    Kombinasi antara media sosial dan keuangan berbasis blockchain, di mana interaksi bisa menghasilkan reward

T

  • Token
    Aset digital yang dibangun di atas blockchain lain (contoh: ERC-20 di Ethereum) dan bisa memiliki berbagai fungsi seperti governance, utility, atau reward.
  • Tokenomics
    Struktur ekonomi dari sebuah token, mencakup supply, distribusi, inflasi, dan utilitasnya dalam ekosistem proyek.
  • TVL (Total Value Locked)
    Total nilai aset yang terkunci dalam protokol DeFi β€” indikator kepercayaan dan likuiditas.
  • Testnet
    Jaringan blockchain uji coba untuk eksperimen sebelum deploy ke mainnet β€” tidak memakai uang sungguhan.
  • TGE (Token Generation Event)
    Momen saat token resmi dirilis ke publik dan mulai bisa diperdagangkan.
  • TWA (Time-Weighted Average)
    Metode perhitungan harga rata-rata dalam periode tertentu, digunakan untuk menghindari manipulasi harga.
  • Treasury
    Dana cadangan milik DAO atau proyek yang digunakan untuk operasional, insentif, atau pengembangan jangka panjang.
  • TP (Take Profit)
    Target harga untuk menjual aset agar mendapatkan keuntungan tertentu.
  • Trading Bot
    Program otomatis yang melakukan jual beli aset sesuai strategi tertentu, bisa dipakai untuk scalping, arbitrase, atau sniping.
  • Transaction Fee
    Biaya yang dibayar pengguna untuk memproses transaksi di blockchain β€” bisa tetap atau fluktuatif tergantung jaringan.
  • Token Lock
    Mekanisme mengunci token untuk jangka waktu tertentu, biasanya untuk tim, investor awal, atau vesting schedule.
  • Token Vesting
    Proses pelepasan token secara bertahap sesuai waktu atau milestone, guna mencegah dump oleh early holders.
  • Taker Fee
    Biaya yang dibayar saat mengambil order langsung dari order book β€” lebih tinggi dari maker fee di kebanyakan exchange.
  • Token Swap
    Penukaran satu jenis token dengan yang lain, bisa secara manual (via bridge) atau otomatis di DEX.
  • Trade Volume
    Jumlah total transaksi (dalam USD atau token) yang dilakukan dalam periode waktu tertentu β€” digunakan untuk mengukur aktivitas market.
  • TBA (To Be Announced)
    Informasi yang belum diumumkan β€” umum muncul di roadmap, partner, atau tanggal event.
  • TBA Wallet
    Wallet yang telah didaftarkan tapi belum menerima token, biasanya menunggu hasil airdrop atau distribusi.
  • Token Burn
    Penghapusan token dari sirkulasi secara permanen β€” biasanya untuk meningkatkan kelangkaan dan nilai.
  • Token Bridging
    Proses memindahkan token dari satu chain ke chain lain via bridge.
  • Turing Complete
    Karakteristik dari bahasa pemrograman smart contract yang memungkinkan logika kompleks, seperti Solidity di Ethereum.
  • Token Sale
    Penjualan token ke publik melalui ICO, IDO, atau metode crowdfunding lainnya.
  • Tor Network
    Jaringan anonim yang kadang digunakan untuk akses dApps atau wallet tanpa terlacak β€” populer di kalangan pengguna privacy-focused.
  • Transaction Hash (Tx Hash)
    ID unik dari suatu transaksi di blockchain β€” bisa dicek di block explorer untuk melihat detail transaksi.
  • Token Airdrop
    Distribusi gratis token ke wallet pengguna sebagai reward, promosi, atau bentuk retroactive untuk early user.
  • TA (Technical Analysis)
    Analisis harga aset berdasarkan grafik, volume, dan indikator untuk memprediksi arah pasar.
  • TLDR (Too Long; Didn’t Read)
    Ringkasan pendek dari penjelasan panjang β€” sering muncul di thread edukatif atau pengumuman proyek.
  • Token Gated
    Akses atau fitur yang hanya tersedia jika pengguna memiliki token/NFT tertentu β€” contoh: konten eksklusif untuk holder.
  • Tx Revert
    Transaksi yang gagal karena error, kehabisan gas, atau kondisi tidak terpenuhi di smart contract.
  • Token Faucet
    Sumber distribusi token gratis (biasanya testnet) untuk developer atau user yang ingin menguji transaksi.
  • Token Curated Registry (TCR)
    Daftar berbasis komunitas yang dikurasi melalui voting token holder β€” contoh: daftar proyek terpercaya.
  • Transfer Fee Token
    Token yang menerapkan pajak/fee saat dikirim antar wallet β€” bisa untuk reward, burn, atau treasury.
  • Trading Pair
    Dua aset yang diperdagangkan satu sama lain (contoh: ETH/USDT, HYPE/USDC).

U

  • Utility Token
    Token yang digunakan untuk tujuan fungsional dalam ekosistem, seperti membayar fee, staking, voting, atau akses fitur.
  • Unlock
    Proses pelepasan token yang sebelumnya dikunci (lock) dalam vesting atau staking.
  • Undervalued
    Aset yang dianggap memiliki nilai intrinsik lebih tinggi daripada harga pasarnya saat ini.
  • Up Only
    Slang untuk menggambarkan optimisme ekstrem terhadap aset yang β€œselalu naik” β€” biasanya bercanda/sarkasme.
  • User Experience (UX)
    Kualitas dan kemudahan pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi Web3, wallet, atau DApp.
  • Unbanked
    Orang yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional β€” salah satu target utama adopsi crypto global.
  • Upgradeability
    Fitur smart contract atau sistem blockchain yang memungkinkan peningkatan (upgrade) tanpa merusak versi sebelumnya.
  • USDT (Tether)
    Stablecoin yang dipatok ke dolar AS 1:1, paling banyak digunakan di dunia crypto.
  • USDC (USD Coin)
    Stablecoin berbasis Ethereum dan beberapa chain lainnya, dikenal karena transparansi dan audit rutin.
  • Uncollateralized Loan
    Pinjaman DeFi tanpa jaminan β€” biasanya sangat berisiko dan hanya diberikan untuk entitas terpercaya.
  • Unclaimed Airdrop
    Token yang dibagikan ke wallet pengguna tetapi belum diklaim secara manual.
  • Universal Wallet
    Wallet yang mendukung banyak jenis token dan berbagai chain dalam satu aplikasi (contoh: Trust Wallet, Rabby).
  • Uptime
    Persentase waktu sebuah protokol atau node aktif dan berfungsi dengan baik β€” penting untuk validator dan infrastruktur.
  • Unlock Schedule
    Jadwal kapan token akan dilepaskan ke tim, investor, komunitas, atau ekosistem.
  • Unpermissioned
    Sistem terbuka yang siapa pun bisa akses tanpa izin β€” prinsip inti dari DeFi dan Web3.
  • U-Rank
    Sistem peringkat pengguna berdasarkan aktivitas, kontribusi, atau kepemilikan aset β€” kadang digunakan dalam program loyalitas atau reputasi.
  • Underwriting
    Proses evaluasi risiko sebelum memberikan pinjaman di protokol lending β€” kadang melibatkan analisis off-chain.
  • Unverified Token
    Token yang belum terverifikasi kontraknya di explorer β€” harus diwaspadai karena rawan scam.
  • Unknown Dev
    Tim developer yang tidak diketahui identitasnya β€” bisa jadi anon, bisa juga indikasi proyek tidak transparan.
  • Unlimited Mint
    Token yang tidak memiliki batas maksimal supply β€” bisa berisiko inflasi jika tidak diatur baik.
  • Uniswap V3
    Versi terbaru dari Uniswap yang memperkenalkan concentrated liquidity dan custom fee tiers.
  • Upgradable Contract
    Smart contract yang bisa diperbarui ke versi baru β€” bisa berguna tapi juga menimbulkan risiko sentralisasi.
  • USDH / USDX / USDHL
    Berbagai varian stablecoin algoritmik atau jaminan lainnya, dengan huruf belakang menandakan proyek berbeda.
  • Undelegation
    Proses membatalkan staking kepada validator, biasanya diikuti masa tunggu (unstaking period).
  • Unexpected Mint
    Mint NFT atau token yang terjadi tanpa pengumuman, bisa jadi hadiah komunitas atau fitur surprise.
  • Unfair Launch
    Peluncuran token atau proyek yang lebih menguntungkan insider daripada publik β€” misalnya pre-mine besar atau akses awal diam-diam.
  • Uniswap Fork
    DEX lain yang menyalin kode Uniswap dan membuat versi baru di chain atau komunitas yang berbeda (contoh: PancakeSwap).
  • Untraceable Transaction
    Transaksi yang tidak bisa dilacak dengan mudah β€” biasanya terkait privasi, seperti menggunakan mixer atau privacy chain.
  • Unstablecoin
    Slang sarkastik untuk stablecoin yang gagal mempertahankan peg-nya (misal: UST saat crash).

V

  • Validator
    Node yang memvalidasi transaksi dan membuat blok dalam jaringan Proof of Stake β€” sebagai pengganti miner di PoW.
  • Vesting
    Jadwal pelepasan token secara bertahap untuk tim, investor awal, atau kontributor β€” mencegah dump besar.
  • Volume
    Jumlah total aset yang ditradingkan dalam periode tertentu β€” indikator likuiditas dan minat pasar.
  • Volatility
    Ukuran seberapa besar fluktuasi harga aset β€” crypto dikenal sangat volatil dibanding pasar tradisional.
  • Vault
    Kontrak pintar atau fitur di DeFi untuk menyimpan aset pengguna sambil mengelola strategi otomatis (contoh: Yearn Vault).
  • Voting Power
    Hak suara dalam DAO atau protokol governance, biasanya proporsional terhadap jumlah token yang dimiliki atau di-stake.
  • Validator Slashing
    Hukuman terhadap validator jika berperilaku buruk (offline, curang, dsb.) β€” biasanya berupa pemotongan token.
  • veToken (vote escrowed Token)
    Token yang dikunci dalam waktu tertentu untuk mendapat hak suara dan insentif ekstra (contoh: veKITTEN).
  • Voluntary Lock
    Fitur di mana pengguna memilih untuk mengunci token secara sukarela demi reward yang lebih tinggi.
  • Vampire Attack
    Strategi di mana proyek baru β€œmenghisap” likuiditas dan pengguna dari proyek lain dengan imbalan lebih besar.
  • V1 / V2 / V3
    Versi atau generasi dari protokol tertentu (contoh: Uniswap V1 β†’ V2 β†’ V3, dengan peningkatan fitur setiap versi).
  • Value Accrual
    Mekanisme bagaimana nilai atau pendapatan protokol dikembalikan ke token holder (via buyback, burn, staking reward, dll).
  • Validator Set
    Daftar node aktif yang sedang berpartisipasi dalam konsensus di jaringan PoS.
  • Vanity Address
    Alamat wallet kustom yang dibuat secara spesifik agar punya pola unik (contoh: 0xDEAD...C0FFEE).
  • Vesting Cliff
    Periode awal vesting saat token masih belum bisa diklaim sama sekali, meskipun sudah "dijalankan".
  • Value Locked
    Jumlah total aset yang tersimpan di protokol β€” bagian dari TVL (Total Value Locked).
  • Verified Contract
    Smart contract yang telah diverifikasi di explorer seperti Etherscan, sehingga publik bisa melihat kodenya.
  • Vyper
    Bahasa pemrograman alternatif dari Solidity untuk membuat smart contract di Ethereum β€” lebih sederhana dan aman.
  • Validator Commission
    Persentase reward staking yang diambil validator sebagai fee β€” sisanya diberikan ke delegator.
  • Valuation
    Penilaian terhadap nilai proyek crypto berdasarkan faktor seperti supply, utilitas, revenue, dan potensi pasar.
  • Virtual Machine (VM)
    Lingkungan komputasi yang mengeksekusi smart contract di blockchain (contoh: EVM = Ethereum Virtual Machine).
  • Voting Escrow
    Sistem governance di mana kekuatan voting ditentukan oleh berapa banyak dan berapa lama token dikunci.
  • Voluntary Exit
    Fitur di jaringan staking PoS di mana validator bisa keluar dari jaringan secara sukarela.
  • Validator Rewards
    Imbalan yang diterima oleh validator karena berpartisipasi dalam validasi blok dan menjaga keamanan jaringan.
  • Viral Loop
    Strategi pertumbuhan proyek di mana pengguna yang mengajak orang lain juga mendapat reward.
  • Vesting Contract
    Smart contract yang mengatur distribusi token sesuai jadwal vesting.
  • Vesting Schedule
    Rencana atau timeline kapan dan berapa banyak token yang dirilis kepada penerima.
  • Vested Token
    Token yang sudah menjadi hak pengguna tapi masih dikunci dalam sistem vesting β€” belum bisa dijual.
  • Vortex Protocol
    Protokol perpetual futures di ekosistem seperti Cosmos atau Avalanche β€” contoh penggunaan huruf V di branding.
  • Virtual Staking
    Sistem staking di mana pengguna tidak perlu mengunci token secara langsung, tapi tetap mendapat reward dari aktivitas tertentu.

W

  • Wallet
    Dompet digital untuk menyimpan dan mengelola aset kripto, seperti Metamask, Trust Wallet, Rabby, dsb.
  • Whitelist
    Daftar wallet yang mendapat akses khusus untuk ikut presale, mint NFT, atau event terbatas.
  • Wrapped Token (wToken)
    Token yang mewakili aset dari chain lain, agar bisa digunakan di blockchain tertentu (contoh: wHYPE= warpped hype di Hyperliquid).
  • Web3
    Evolusi internet yang didukung oleh blockchain dan desentralisasi β€” pengguna punya kendali atas data, identitas, dan aset mereka.
  • WAGMI (We’re All Gonna Make It)
    Slang untuk menyemangati komunitas crypto bahwa semua akan sukses β€” kebalikan dari NGMI.
  • Whale
    Pemilik aset crypto dalam jumlah sangat besar, yang bisa mempengaruhi harga pasar.
  • Wen
    Slang typo dari β€œwhen” β€” sering digunakan bercanda dalam komunitas (contoh: β€œWen airdrop?”, β€œWen Lambo?”).
  • WETH (Wrapped ETH)
    Versi ERC-20 dari ETH, diperlukan agar bisa digunakan di protokol DeFi dan DEX.
  • Web3 Wallet
    Wallet yang bisa digunakan untuk berinteraksi langsung dengan dApps, seperti Metamask, Coinbase Wallet, dsb.
  • Wash Trading
    Aktivitas manipulasi volume dengan membuat transaksi palsu antar akun sendiri β€” dilarang dan merusak integritas data.
  • Warm Wallet
    Wallet yang sedikit lebih aman daripada hot wallet karena tidak selalu aktif terkoneksi ke internet.
  • Watchlist
    Daftar token atau proyek yang dipantau pengguna untuk dianalisis atau ditunggu momentumnya.
  • WalletConnect
    Protokol yang menghubungkan wallet ke dApp dengan cara scan QR atau deep link β€” aman dan banyak digunakan.
  • Wrapped Asset
    Aset yang β€œdibungkus” agar bisa digunakan di chain lain β€” nilainya 1:1 terhadap aset aslinya.
  • Web3 Identity
    Identitas digital di blockchain, bisa berupa ENS (bryan.eth), NFT, atau reputasi on-chain.
  • Wormhole
    Salah satu bridge lintas-chain yang populer, digunakan untuk transfer aset antar blockchain.
  • Withdraw
    Proses menarik aset dari exchange, staking, atau liquidity pool ke wallet pribadi.
  • Wallet Drain
    Kasus di mana seluruh aset di wallet terkuras akibat interaksi dengan smart contract berbahaya atau phishing.
  • Wrapped Staking Token
    Token yang mewakili aset staking dan bisa digunakan untuk DeFi (contoh: stETH = ETH yang sedang di-stake).
  • Whale Watching
    Aktivitas memantau pergerakan wallet besar untuk mencari sinyal beli/jual atau strategi mereka.
  • Web3 Gaming
    Game yang dibangun di atas blockchain dan biasanya menggabungkan NFT, token ekonomi, dan kepemilikan aset oleh pemain.
  • Wipeout
    Slang untuk kerugian besar β€” ketika nilai portofolio hancur karena pasar jatuh atau kesalahan sendiri.
  • Weekly Candle
    Candlestick yang mewakili pergerakan harga selama satu minggu β€” sering digunakan untuk analisis teknikal jangka menengah.
  • Weak Hands
    Trader/investor yang mudah panik dan menjual aset saat ada tekanan pasar β€” kebalikan dari diamond hands.
  • Withdrawal Fee
    Biaya yang dikenakan saat menarik aset dari exchange ke wallet pribadi.
  • Web3 DApp
    Aplikasi terdesentralisasi yang berjalan di blockchain dan bisa digunakan langsung via wallet.
  • Whitelisted Token
    Token yang disetujui atau diizinkan untuk digunakan dalam protokol tertentu β€” sebagai bentuk kurasi keamanan.
  • Wrapped NFT
    NFT yang dibungkus untuk digunakan di chain lain atau dimodifikasi dari versi aslinya.
  • Whitepaper
    Dokumen resmi proyek crypto yang menjelaskan visi, teknologi, tokenomics, dan roadmap.
  • Withdrawal Limit
    Batas maksimal penarikan dana dalam periode waktu tertentu, biasanya ditentukan oleh exchange atau protokol.
  • WebAuthn / WalletAuth
    Sistem otentikasi di Web3 yang tidak perlu password β€” cukup tanda tangan via wallet untuk login.

X

  • X (Twitter)
    Platform sosial yang digunakan komunitas crypto secara masif β€” tempat utama untuk pengumuman, alpha, dan edukasi.

Y

  • Yield
    Imbal hasil yang diperoleh dari aktivitas seperti staking, lending, atau farming di protokol DeFi.
  • Yield Farming
    Strategi mengoptimalkan profit dengan memindahkan aset antar pool/protokol untuk mencari APY tertinggi.
  • Yield Aggregator
    Protokol yang mengelola dana pengguna secara otomatis untuk mendapatkan yield terbaik dari berbagai sumber.
  • Yield Optimizer
    Tool atau kontrak yang membantu pengguna memaksimalkan hasil dari staking/farming secara otomatis.
  • Yield Tokenization
    Pemisahan antara token utama dan hasil (yield)-nya β€” memungkinkan trading hasil masa depan sebagai aset sendiri.
  • YTD (Year-To-Date)
    Statistik atau performa yang dihitung dari awal tahun hingga saat ini β€” digunakan untuk analisis performa.
  • Yield Curve
    Grafik yang menunjukkan hubungan antara jangka waktu staking dan besarnya reward yang didapat.
  • Yield Reserve
    Cadangan dana yang disimpan oleh protokol untuk menjamin reward yield jangka panjang.
  • Yield Dumping
    Fenomena ketika pengguna farming lalu langsung menjual token reward mereka, menyebabkan tekanan jual tinggi.
  • Yield Strategy
    Rencana atau algoritma yang digunakan oleh protokol untuk mengatur bagaimana dan di mana dana akan menghasilkan yield.
  • Yield Bearing Asset
    Aset kripto yang menghasilkan pendapatan pasif hanya dengan memegangnya (contoh: stETH, aUSDC).
  • Yield Vault
    Kontrak pintar yang menyimpan dana pengguna dan secara otomatis memutar strategi untuk mendapatkan APY tertinggi.
  • Yolo Trade
    Slang dari β€œYou Only Live Once” β€” mengambil posisi trading super berisiko demi potensi profit besar.
  • Yield Lock
    Fitur yang memungkinkan pengguna mengunci reward mereka dalam periode tertentu untuk reward tambahan.
  • Yield Sharing
    Sistem pembagian hasil antara protokol dan pengguna yang berkontribusi likuiditas.
  • Yield Router
    Protokol yang mengarahkan dana pengguna ke berbagai sumber yield berdasarkan performa dan risiko.
  • Yield Insurance
    Asuransi untuk melindungi pengguna dari gagal mendapat reward atau mengalami kerugian farming.
  • Yield Farming Pool
    Pool khusus di protokol DeFi yang memberikan reward untuk pengguna yang menyetorkan token tertentu.
  • Yield Token Vault
    Vault yang mengelola token-token hasil farming dan memungkinkan compound yield otomatis.
  • Yield Tranche
    Kategori atau kelas risiko dan return dalam produk DeFi β€” misal: senior tranche (lebih aman, lebih kecil yield).
  • Yield Distribution
    Cara bagaimana reward disalurkan kepada pengguna β€” bisa per blok, per epoch, atau secara manual.
  • Yield Cycle
    Periode waktu dalam farming sebelum reward didistribusikan atau bisa diklaim.

Z

  • ZK (Zero-Knowledge)
    Teknologi kriptografi yang memungkinkan seseorang membuktikan suatu informasi tanpa mengungkap data aslinya.
  • ZK-Rollup
    Solusi Layer 2 yang menggabungkan banyak transaksi dan mengirim bukti validasinya ke Layer 1 menggunakan ZK proof β€” efisien dan aman.
  • zkSync
    Protokol Layer 2 berbasis ZK-Rollup di Ethereum β€” dirancang untuk kecepatan, keamanan, dan biaya rendah.
  • ZKP (Zero-Knowledge Proof)
    Bukti kriptografi di mana seseorang bisa membuktikan sesuatu tanpa membuka detailnya β€” kunci untuk privasi blockchain.
  • ZAP
    Proses otomatis menukar dan menambahkan likuiditas dalam satu klik ke liquidity pool DeFi.
  • Zero Address
    Alamat 0x000...000 yang sering digunakan untuk burn token atau menunjukkan β€œtidak ada alamat”.
  • Zero Confirmation
    Transaksi yang sudah dikirim tapi belum mendapat konfirmasi dari jaringan β€” rawan dibatalkan atau ditolak.
  • ZenGo
    Wallet non-custodial tanpa seed phrase, menggunakan MPC (multi-party computation) β€” fokus pada kemudahan dan keamanan.
  • Zebra Wallet
    Nama branding untuk wallet Web3 β€” bukan standar industri tapi umum di komunitas tertentu.
  • ZK Fair Launch
    Peluncuran token di ekosistem ZK-rollup tanpa alokasi khusus untuk tim atau VC β€” 100% untuk komunitas.
  • ZK Mining
    Istilah yang merujuk pada aktivitas kontribusi data/proof dalam sistem ZK (misal: generate proof) untuk mendapatkan reward.
  • ZK-NFT
    NFT yang menyimpan data secara privat, hanya bisa diungkap oleh pemilik atau pihak tertentu dengan izin.
  • ZK-RPGF
    Singkatan dari Zero-Knowledge Retroactive Public Goods Funding β€” sistem reward berdasarkan kontribusi sebelumnya menggunakan ZK voting.
  • Zero Gas Transaction
    Transaksi yang tidak membebani pengguna biaya gas langsung, biasanya dibayari protokol pihak ketiga.
  • Zen Mode
    Slang untuk kondisi β€œsantai” dalam menghadapi market volatile β€” sering digunakan sebagai meme Web3.