🏦 kHYPE
https://kinetiq.xyz/ merupakan LST (Liquid Staking) pertama di HyperEVM yang menggunakan CoreWriter.
Untuk kamu yang masih belum tau apa itu CoreWriter boleh baca disini Core Writer.
Kenapa kHYPE spesial?
- Pakai CoreWriter
Artinya, staking-nya langsung tercatat di HyperCore, bukan lewat akun EOA (yang rawan disalahgunakan atau lambat). - Lebih aman & transparan
Kinetiq kerja bareng Felix & Anthias buat milih validator yang perform dan aman (via StakeHub). Jadi minim risiko slashing saat fitur itu aktif nanti. - Bisa di-looping di Felix
Kamu bisa mint kHYPE → deposit di Felix → pinjam $HYPE lagi → beli $HYPE → mint lagi dan seterusnya (looping), biar hasil maksimal.
Kesimpulan Singkat
LST berbasis CoreWriter (seperti kHYPE) lebih aman dan tidak perlu mempercayai pihak ketiga. Sedangkan EOA LST (seperti stHYPE dan mHYPE) masih mengandalkan pengelolaan manual lewat akun wallet tertentu.
Resiko
Risiko Liquid Staking vs Native Staking di Hyperliquid
Saat kamu memilih untuk liquid staking (misalnya lewat kHYPE) dibanding native staking langsung di HyperCore, ada dua risiko utama yang perlu dipahami:
1. Risiko Smart Contract
- Liquid staking seperti kHYPE menggunakan smart contract.
- Kalau ada bug atau celah di smart contract, dana bisa berisiko.
- Untungnya, tim Kinetiq akan merilis audit report, dan tim risiko dari Felix juga akan memberi penilaian.
- Jadi penting banget buat baca audit dan laporan onboarding sebelum ikut liquid staking.
2. Risiko Slashing (Pemotongan Staking)
- Slashing belum aktif di Hyperliquid, tapi akan diaktifkan nanti.
- Slashing bisa terjadi kalau validator bertindak curang atau performa buruk (contoh: double-signing).
- Ini sudah pernah kejadian di Ethereum tahun 2021, 75 validator kena slashing bareng-bareng.
Solusi: StakeHub
- Untuk mengurangi risiko, Kinetiq bekerja sama dengan @anthiasxyz dan tim risiko Felix membuat StakeHub.
- StakeHub ini bantu memilih validator terbaik dan terpercaya secara objektif.
- Jadi staking lewat kHYPE akan lebih aman karena dibackup oleh validator pilihan berkualitas.
Kesimpulan:
Liquid staking itu praktis dan fleksibel, tapi tetap punya risiko dari sisi smart contract & validator. Native staking lebih simpel, tapi nggak bisa kamu gunakan untuk hal lain saat sedang di-stake.
📊 Contoh Kasus:
Kamu punya 100.000 HYPE:
- ❌ Kalau dijual → dapat USDC, tapi kehilangan eksposur ke HYPE
- ❌ Kalau distake biasa → dapat yield, tapi nggak bisa dipakai lagi
- ✅ Kalau pakai kHYPE → tetap punya eksposur ke HYPE + dapet yield + bisa minjem & trading lagi
Minting kHYPE disini ya https://kinetiq.xyz/