2025-03-03 Ngopi Santai 84 : Menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)?

Ngopi Santai 84
==============
Menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)?

Musim RUPS Tahunan tahun 2024 masih berlangsung. Beberapa emiten keuangan termasuk bank BUMN sudah menyelenggarakan RUPST lebih awal dan mengumumkan hasilnya termasuk besaran dividen dari tahun buku 2023. Emiten-emiten non keuangan biasanya lebih lambat menyelenggarakan RUPST.

Seperti saya singgung dalam Ngopi Santai 83  terdahulu bahwa sebagai pemegang saham, selain berhak mendapatkan pembagian laba dari perseroan,  juga berhak menghadiri RUPS baik RUPS Tahunan maupun Luar Biasa. Dengan mengikuti RUPS kita tahu informasi lebih banyak mengenai perseoan serta bisa mengajukan pertanyaan ke direksi, selain memberikan suara (voting) tentunya. Namun sebagai pemegang saham minoritas memang suara kita tidak berpengaruh. Apakah seorang pemegang saham (investor) mau aktif bertanya atau hanya pasif menyimak saja, tentu itu urusan masing-masing orang. Dengan mengikuti RUPS paling tidak kita bisa tahu .lebih banyak informasi mengenai perseroan termasuk tahu lebih awal besaran dividen yang dibagikan. Tentu harus menunggu ketuk palu sebagai tanda sudah diputuskan secara resmi. Kalau belum ketuk palu masih berupa usulan yang bisa saja berubah seperti apa yang oleh netizen disebut sebagai  "drama" RUPST PTBA 2 tahun lalu. "Drama" yg happy ending.

Apakah seorang pemegang saham mau menghadiri RUPS atau tidak, itu keputusan masing-masing orang. Lokasi domisili dan kesibukan tentu menjadi pertimbangan. Umumnya RUPS diselenggarakan di Jabodetabek, sesuai alamat kantor pusat perseroan. Bagi yang berdomisili di luar itu atau di luar pulau mungkin merepotkan bila dana yang diinvestasikan masih kecil. Bagi yang dana investasinya telah milyaran, saya rasa biaya transportasi akomodasi bukan kendala. Demikian juga bagi pensiunan yang tinggal di Jabodetabek, tidak akan terkendala waktu. Bagi pegawai aktif  mungkin terkendala waktu meski tinggal di Jabodetabek. Tapi bagi para pelaku wiraswasta, wiraniaga keliling, termasuk ojol yang tinggal di Jabodetabek masih bisa menyempatkan diri.

Untuk menghadiri RUPS kita bisa minta KTUR (Konfirmasi Tertulis Untuk RUPS) sekitar 4 hari kerja sebelum tanggal RUPS berlangsung melalui sekuritas tempat kita membeli sahamnya   plus membawa copy kartu identitas diri (KTP). Namun bila kita sudah lama memiliki sahamnya, misalnya 10 bulan sebelum RUPS, kita bisa datang langsung ke tempat RUPS hanya berbekal copy KTP. Bila ini menjadi pilihan, hendaknya datang ke tempat RUPS lebih awal, 1 jam sebelum RUPS biasanya masih aman. Kalau terlalu mepet dan ternyata peserta membludak, kita mungkin tidak dapat tempat. Bagi yang sudah bawa KTUR biasanya hadir setengah jam sebelumnya masih aman. Bagi yang membeli saham saat telah melewati tanggal pencatatan, tidak bisa ikut RUPS, misal RUPS besok  kita baru beli sahamnya sekarang, ini sudah pasti melewati tanggal pencatatan. Tidak boleh ikut RUPS. Saat menunggu RUPS dimulai biasanya disediakan minuman (kopi, AMDK, atau teh) mungkin juga disediakan snack tergantung kebijakan masing-masing perseroan. Jadi kalau datang terlalu awal tidak usah khawatir, daripada datang telat tidak dapat tempat. Setelah sampai di tempat RUPS harus melakukan regristasi dulu dengan menunjukkan dokumen di atas yang telah Anda bawa. Untuk emiten BUMN biasanya kita harus menegaskan bahwa kita mau ikut RUPS, kalau tidak maka disangkanya kita cuma mau mengambil souvenir dan setelah itu disuruh pulang.

Saat mengikuti RUPS tidak harus pakai jas, atau dasi, pakai saja pakaian yg pantas dan sopan sambil menjaga perilaku yang sopan.  Memakai batik bisa jadi pilihan favorit karena batik bisa diterima semua orang dan hampir semua orang memiliki koleksi pakaian batik. Tampak di Gambar 1 suasana menjelang RUPST TPMA tahun lalu di sebuah hotel berbintang di Jl Jend Gatot Subroto Jakarta Selatan. Perlu juga menjaga tutur kata sesama investor karena mungkin saja ada yang floating loss, sementara dana yang dipakai jangka pendek, dan yang bersangkutan menjadi sensitif.

RUPS biasanya di selenggarakan di kantor pusat atau di hotel. Pengalaman saya selama hampir 5 tahun ikut RUPS, tidak ada korelasi antara tempat RUPS dengan kualitas perseroan dan manajemennya. Ada emiten yang menyelenggarakan RUPS di hotel berbintang tapi setelah itu terkena suspensi karena utang. Ada lebih dari satu, dari yang pernah saya ikuti. Tidak sedikit emiten yang menyelenggarakan RUPS di kantor seperti HEXA, TOTL, MERK, dll sampai sekarang baik-baik saja. Tidak ada korelasi. Bagi kita pemegang saham minoritas sih terseserah pengelola mau RUPS di mana. Gambar 2 adalah RUPS SPTO di kantor pusatnya yang sekaligus juga show room mewah bagi produknya.

Tapi mungkin memang ada hubungan antara kualitas perseroan dengan psikologi dan aura pengelolanya, baik direksi maupun komisaris. Saya pernah menjumpai yang seperti itu, saya jual sahamnya dan memang benar setelah itu terkena suspensi. Saya rasa yang terakhir ini cukup penting untuk saya sampaikan di sini. Bagi orang-orang yang tidak jago bedah LK (laporan keuangan) tapi jago membaca psikologi orang karena bekerja di HRD, sering mewancarai calon pegawai, atau punya pendidikan formal psikologi, bisa menggunakan metode ini sebagai tambahan setelah analisa keuangan. Kalau Anda pegawai aktif yang sulit hadir di RUPS tapi isteri Anda ibu rumah tangga  mungkin bisa suruh isteri untuk ikut RUPS dan merekam jalannya RUPS dengan kamera HP.

Saya rasa itu yang perlu saya sampaikan. Saya rasa ini merupakan Ngopi Santai yang paling santai. Happy investing.

Random Tags:
$IHSG $PTBA $TPMA $TOTL $HEXA

sumber: stockbit.com